DO`A DO`A UMROH PPRU 1 MALANG
DO`A UMRAH
![]() |
Makkah Mukarromah |
A. Do`a keluar
rumah dan shalat safar
1.
Do`a keluar rumah
بِسْمِ اللهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللهِ وَلَا حَوْلَ
وَلَا قُوَّةَ اِلَّا بِاللهِ.
Artinya: “Dengan menyebut nama
Allah, aku menyerahkan diriku pada Allah dan tidak ada daya dan kekuatan selain
dengan Allah saja (HR. Abu Daud, HR. Tirmidzi).
2.
Shalat safar (bepergian). Dua rakaat, setelah salam
membaca:
اَللّٰهُمَّ اِلَيْكَ تَوَجَّهْتُ وَبِكَ اِعْتَصَمْتُ.
اَللّٰهُمَّ اكْفِنِيْ مَا اَهَمَّنِيْ وَمَا لَمْ اَهْتَمُّ بِهِ. اَللّٰهُمَّ
زَوِّدْنِيْ التَّقْوَى وَاغْفِرْ لِيْ ذَنْبِيْ.
Artinya: “Ya Allah hanya kepada-Mu lah aku menghadapkan
wajahku dan hanya kepada-Mu lah aku berpegang
teguh (berlindung). Ya Allah cukupkanlah bagiku perkara yang menyusahkanku dan
yang tidak menyusahkanku. Ya Allah bekalilah aku dengan ketaqwaan dan ampunilah
dosaku”.
B.
Do`a ketika berada di atas kendaraan
بِسْمِ اللهِ مَجْرَاهَا وَمُرْسٰهَا, اِنَّ رَبِّيْ
لَغَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ. وَمَا قَدَرُوا اللهَ حَقَّ قَدْرِهِ وَالْاَرْضُ جَمِيْعًا
قَبْضَتُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَالسَّمٰوَاتُ مَطْوِيَّاتٌ بِيَمِيْنِهِ سُبْحَانَهُ
وَتَعَالَى عَمَّا يُشْرِكُوْنَ.
Artinya: “Dengan nama Allah diwaktu berangkat dan berlabuh, sesungguhnya
Tuhanku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang dan mereka tidak
mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya, padahal bumi seluruhnya
dalam genggaman-Nya pada hari kiamat, dan langit digulung dengan kekuasaan-Nya.
Maha suci Allah dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan.
C.
Do`a ketika kendaraan mulai bergerak
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ, اَللهُ
اَكْبَرُ اَللهُ اَكْبَرُ اَللهُ اَكْبَرُ. سُبْحَانَ الَّذِيْ سَخَّرَ لَنَا هٰذَا
وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُوْنَ.
اَللّٰهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِيْ سَفَرِنَا هٰذَا
الْبِرَّ وَالتَّقْوَى وَمِنَ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى. اَللّٰهُمَّ اَنْتَ الصَّحِبُ
فِى السَّفَرِ وَالْخَلِفَةُ فِى الْأَهْلِ. اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ
وَعْـثَـاءِ السَّفَرِ وَكَـبَّةِ الْمَنْظَرِ وَسُوْءِ الْمُنْقَلَبِ فِى الْمَالِ
وَالْأَهْلِ وَالْوَلَدِ.
Artinya: “Dengan
menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Allah Maha Besar.
Allah Maha Besar. Allah Maha Besar. Maha Suci Allah yang telah menggerakkan
untuk kami kendaraan ini padahal kami tiada kuasa menggerakkannya. Dan
sesungguhnya kepada Tuhan kami pasti akan kembali. Ya Allah kami memohon
kepada-Mu dalam perjalanan kami ini kebaikan dan taqwa serta amal perbuatan
yang Kau ridlai. Ya Allah, mudahkanlah perjalanan kami ini dan dekatkan
jauhnya. Ya Allah, Engkau adalah yang menyertai dalam bepegian dan pelindung
terhadap keluarga yang ditinggalkan. Ya Allah kami berlindung kepada-Mu dari
kesukaran dalam bepergian, penampilan yang buruk, kepulangan yang menyusahkan
dalam hubungan dengan harta benda, keluarga dan anak.
D. Do`a ketika tiba
di tempat tujuan
اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ اَسْأَلُكَ خَيْرَهَا
وَخَيْرَ اَهْلِهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا وَاَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ
اَهْلِهَا وَشَرِّ مَا فِيْهَا.
Artinya: “Ya Allah saya mohon kepada-Mu kebaikan negeri ini dan
kebaikan penduduknya serta kebaikan yang ada di dalamnya. Saya berlindung
kepada-Mu dari kejahatan negeri ini dan kejahatan penduduknya serta kejahatan
yang ada di dalamanya”.
E.
Niat Umrah
Niat umrah
لَبَّيْكَ اللّٰهُمَّ عُمْرَةً
Artinya:
“Kusambut panggilan-Mu ya Allah untuk ber-umrah”.
نَوَيْتُ الْعُمْرَة َوَاَحْرَمْتُ بِهَا لِلّٰهِ
تَعَالَى
Artinya: “Saya
niat umrah dan ihram umrah karena Allah ta`ala”.
F.
Bacaan Talbiyah, Shalawat Dan Do`a
لَبَّيْكَ اللّٰهُمَّ لَبَّيْكَ لَبَّيْكَ لَا شَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ,
إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لَا شَرِيْكَ لَكَ.
Artinya: “Aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah. Aku datang
memenuhi panggilan-Mu, Aku datang memenuhi panggilan-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu,
Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala puji, kemuliaan dan
segenap kekuasaan adalah milik-Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu”.
Bacaan
Shalawat
اَللّٰهُّمَ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا
مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ.
Artinya: “Ya Allah, limpahkan rahmat dan salam kepada Nabi Muhammad dan
keluarganya”.
Do`a Sesudah Shalawat
اَللّٰهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ رِضَاكَ
وَالْجَنَّةَ وَنَعُوْذُ بِكَ مِنْ سَخَطِكَ وَالنَّارِ. رَبَّنَا اٰتِنَا فِى
الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى الْأٰخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya kami memohon keridlaan-Mu dan surga-Mu, kami
berlindung kepada-Mu dari kemurkaan-Mu dan siksa neraka. Wahai tuhan kami
berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan hindarkanlah kami
dari siksa neraka”.
Do`a Memasuki Kota Makkah
اَللّٰهُمَّ هٰذَا حَرَمُكَ وَاَمْنُكَ فَحَرِّمْ
لَحْمِيْ وَدَمِيْ وَشَعْرِيْ وَبَشَرِيْ عَلَى النَّاِر وَأَمِنِّيْ مِنْ عَذَابِكَ
يَوْمَ تَبْعَثُ عِبَادَكَ وَاجْعَلْنِيْ مِنْ أَوْلِيَائِكَ وَأَهْلِ طَاعَتِكَ.
Artinya: “Ya Allah, kota ini adalah tanah haram-Mu dan tempat yang
aman-Mu, maka hindarkanlah daging, darah, rambut dan kulitku dari neraka. Dan selamatkanlah diriku dari
siksa-Mu pada hari Engkau membangkitkan kembali hamba-Mu, dan jadikanlah aku
termasuk orang-orang yang selalu dekat dan taat kepada-Mu.
Do’a Masuk
Masjidil Haram
اَللّٰهُمَّ اَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ
السَّلَامُ فَحَيِّنَا رَبَّنَا بِالسَّلَامِ وَاَدْخِلْنَا الْجَنَّةَ دَارَ
السَّلَامِ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ يَا ذَا الْجَلَالِ
وَالْإِكْرَامِ. اَللّٰهُمَّ افْتَحْ لِيْ اَبْوَابَ رَحْمَتِكَ. بِسْمِ اللهِ وَالْحَمْدُ
لِلّٰهِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ.
Melihat Ka`bah
اَللّٰهُمَّ زِدْ هٰذَا الْبَيْتَ تَشْرِيْفًا وَتَعْظِيْمًا
وَتَكْرِيْمًا وَمَهَابَةً. وَزِدْ مَنْ شَرَّفَهُ وَعَظَّمَهُ وَكَرَّمَهُ مِمَّنْ
حَجَّهُ اَوِ اعْتَمَرَهُ تَشْرِيْفًا وَتَعْظِيْمًا وَتَكْرِيْمًا وَبِرًّا.
Artinya: Ya Allah, tambahkanlah kemuliaan, keagungan, kehormatan dan
wibawa pada bait (ka`bah) ini. Dan tambahkanlah pula pada orang-orang yang
memuliakan, mengagungkan, menghormatinya diantara mereka yang berhaji atau yang
berumrah dengan kemuliaan, keagungan, kehormatan dan kebaikan.
Do`a Ketika Melintasi Makam Ibrahim
رَبِّ أَدْخِلْنِي مُدْخَلَ صِدْقٍ وَأَخْرِجْنِي
مُخْرَجَ صِدْقٍ وَاجْعَلْ لِي مِنْ لَدُنْكَ سُلْطَانًا نَصِيْرًا. وَقُلْ جَاءَ
الْحَقُّ وَزَهَقَ الْبَاطِلُ إِنَّ الْبَاطِلَ كَانَ زَهُوقًا.
Artinya: Ya Tuhanku, masukkanlah aku secara masuk yang benar, dan
berikanlah padaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong. Dan katakanlah:
“kebenaran telah datang dan kebathilan telah lenyap, sesungguhnya kebathilan
pasti lenyap”.
Do`a Thawaf
Pada setiap awal putaran, (pertama sampai tujuh), berdiri menghadap
hajar aswad dengan seluruh badan atau miring (sebagian badan) atau menghadap
muka saja sambil mengangkat tangan dan membaca:
بِسْمِ اللهِ اَللهُ اَكْبَرُ
Artinya: “Dengan nama Allah, Allah yang Maha Besar”.
Serta mengecup tangan kanan lalu mulailah bergerak dengan posisi ka`bah
disebelah kiri.
Do`a Putaran Ke-1 Sampai 7
Do`a putaran ke-1 dibaca mulai Hajar Aswad sampai rukun Yamani.
سُبْحَانَ اللهِ، والْحَمْدُ لِلّٰهِ وَلَا إلٰهَ
إلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ. وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ
الْعَظِيْمِ. وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ صلى الله عليه وسلم.
اَللّٰهُمَّ اِيْمَانًا بِكَ وَتَصْدِيْقًا بِكِتَابِكَ وَوَفَاءً بِعَهْدِكَ
وَاتِّبَاعًا لِسُنَّةِ نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صلى الله عليه وسلم. اَللّٰهُمَّ
اِنِّيْ اَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ وَالْمُعَافَاةَ الدَّائِمَةَ فِى
الدِّيْنِ وَالدُّنْيَا وَالْأٰخِرَةِ وَالْفَوْزَ بِالْجَنَّةِ وَالنَّجَاةَ مِنَ
النَّارِ.
Artinya: Maha Suci
Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada tuhan selai Allah. Allah Maha Besar,
tiada daya (untuk memperoleh manfaat) dan tiada kemampuan (untuk menolak
bahaya) kecuali bersumber dari Allah yang Maha Tinggi dan Maha Agung. Shalawat
dan salam bagi Rasulullah SAW. Ya Allah, aku thawaf ini karena beriman
kepada-Mu, membenarkan kitab-Mu, dan memenuhi janji-Mu, dan mengikuti sunnah
Nabi-Mu Muhammad SAW. Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu ampunan,
kesehatan dan kesejahteraan yang kekal dalam menjalankan agama, di dunia dan di
akhirat dan memperoleh keberuntungan berupa surga dan selamat dari siksa
neraka.
Pada setiap kali
sampai di rukun yamani mengusap atau bila tidak mungkin mengangkat tangan tanpa
dikecup sambil mengucapkan:
بِسْمِ اللهِ وَاللهُ اَكْبَرُ.
Artinya: “dengan
nama Allah dan Allah Maha Besar”.
Di antara rukun Yamani
dan hajar aswad membaca:
رَبَّنَا آتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى الْآخِرَةِ
حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
Artinya: “Ya
Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan
hindarkanlah kami dari siksa neraka”.
Dapat ditambah:
وَاَدْخِلْنَا الْجَنَّةَ مَعَ الْأَبْرَارِ يَا
عَزِيْزُ يَا غَفَّارُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ.
Artinya: “Dan
masukkanlah kami ke dalam surga bersama orang-orang yang berbuat baik, wahai
Tuhan yang Maha Mulia, Maha Pengampun dan Tuhan yang menguasai seluruh alam”.
Do`a
putaran ke 2 dibaca mulai dari Hajar Aswad sampai Rukun Yamani
Menghadap Hajar
Aswad dengan mengusap atau melambaikan tangan serta mengecupnya dan membaca:
بِسْمِ اللهِ وَاللهُ اَكْبَرُ.
Artinya: “Dengan
nama Allah dan Allah Maha Besar”.
Lanjutkan
bergerak dengan posisi ka`bah tetap berada di sebelah kiri.
اَللّٰهُمَّ اِنَّ هٰذَا الْبَيْتَ بَيْتُكَ وَالْحَرَمَ
حَرَمُكَ وَالْأَمْنَ أَمْنُكَ وَالْعَبْدَ عَبْدُكَ وَاَنَا عَبْدُكَ وَابْنُ
عَبْدِكَ وَهٰذَا مَقَامُ الْعَائِذِ بِكَ مِنَ النَّارِ فَحَرِّمْ لُحُوْمَنَا
وَبَشَرَتَنَا عَلَى النَّارِ. اَللّٰهُمَّ حَبِّبْ اِلَيْنَا الْإِيْمَانَ
وَزَيِّنْهُ فِيْ قُلُوْبِنَا وَكَرِّهْ اِلَيْنَا الْكُفْرَ وَالْفُسُوْقَ وَالْعِصْيَانَ
وَاجْعَلْنَا مِنَ الرَّاشِدِيْنَ.
اَللّٰهُمَّ قِنِيْ عَذَابَكَ يَوْمَ تَبْعَثُ
عِبَادَكَ. اَللّٰهُمَّ ارْزُقْنِى الْجَنَّةَ بِغَيْرِ حِسَابٍ.
Artinya: “Ya
Allah, sesungguhnya Baitullah ini rumah-Mu, tanah mulia ini tanah haram-Mu,
negeri aman ini negeri-Mu, hamba ini hamba-Mu dan aku hamba-Mu, anak dari
hamba-Mu dan tempat ini tempat berlindung pada-Mu dari siksa Neraka. Ya Allah,
cintakanlah kami pada iman dan peliharalah ia dari hati kami, bencikanlah kami
pada perbuatan kufur, fasiq, maksiat dan durhaka serta masukkanlah kami ini
dalam golongan yang mendapat petunjuk. Ya Allah, peliharalah aku dari adzab-Mu
di hari kelak Engkau membangkitkan hamba-hamba-Mu. Ya Allah, anugerahkanlah
surga kepadaku tanpa hisab”.
Di antara rukun
Yamani dan Hajar Aswad membaca:
بِسْمِ اللهِ وَاللهُ اَكْبَرُ.
Artinya: “Dengan
nama Allah dan Allah Maha Besar”.
رَبَّنَا اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى
الْأٰخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
Artinya: “Wahai tuhan kami berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat
dan hindarkanlah kami dari siksa neraka”.
Dapat juga ditambah:
وَاَدْخِلْنَا الْجَنَّةَ مَعَ الْأَبْرَارِ يَا
عَزِيْزُ يَا غَفَّارُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ.
Artinya: “Dan
masukkanlah kami ke dalam surga bersama orang-orang yang berbuat baik, wahai
Tuhan yang Maha Mulia, Maha Pengampun dan Tuhan yang menguasai seluruh alam”.
Do`a putaran
ke-3 dibaca mulai dari Hajar Aswad sampai rukun Yamani
Menghadap Hajar
Aswad dengan mengusap atau melambaikan tangan serta mengecupnya dan membaca:
بِسْمِ اللهِ وَاللهُ اَكْبَرُ.
Artinya: “Dengan
nama Allah dan Allah Maha Besar”.
Lanjutkan
bergerak dengan posisi ka`bah tetap berada disebelah kiri.
اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ اَعُوْذُ بِكَ مِنَ الشَّكِّ
وَالشِّرْكِ وَالشِّقَاقِ وَالنِّفَاقِ وَسُوْءِ الْأَخْلَاقِ وَسُوْءِ
الْمَنْظَرِ وَالْمُنْقَلَبِ فِى الْمَالِ وَالْأَهْلِ وَالْوَلَدِ. اَللّٰهُمَّ
اِنِّيْ اَسْأَلُكَ رِضَاكَ وَالْجَنَّةَ وَاَعُوْذُ بِكَ مِنْ سَخَطِكَ
وَالنَّارِ. اَللّٰهُمَّ اِنِّيْ اَعُوْذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْقَبْرِ وَاَعُوْذُ
بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ.
Artinya: “Ya Allah, aku berlindung pada-Mu daripada syak was-was,
syirik, cerai berai (bertengkar) muka dua, buruk budi pekerti, buruk pandangan
(salah urus) terhadap harta benda dan keluarga. Ya Allah, sesungguhnya aku
mohon pada-Mu keridlaan-Mu dan surga dan aku berlindung pada-Mu daripada
murka-Mu dan neraka. Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari fitnah kubur serta
dari fitnah kehidupan dan derita kematian.
Diantara Rukun Yamani dan Hajar Aswad membaca:
بِسْمِ اللهِ وَاللهُ اَكْبَرُ.
Artinya: “dengan
nama Allah dan Allah Maha Besar”.
رَبَّنَا اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى
الْأٰخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
Artinya: “Wahai tuhan kami berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat
dan hindarkanlah kami dari siksa neraka”.
Dapat juga ditambah:
وَاَدْخِلْنَا الْجَنَّةَ مَعَ الْأَبْرَارِ يَا
عَزِيْزُ يَا غَفَّارُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ.
Artinya: “Dan
masukkanlah kami ke dalam surga bersama orang-orang yang berbuat baik, wahai
Tuhan yang Maha Mulia, Maha Pengampun dan Tuhan yang menguasai seluruh alam”.
Do`a putaran ke-4 dibaca mulai
dari Hajar Aswad sampai rukun Yamani.
Menghadap Hajar Aswad dengan mengusap atau melambaikan tangan serta
mengecupnya dan membaca:
بِسْمِ اللهِ وَاللهُ اَكْبَرُ.
Artinya: “Dengan
nama Allah dan Allah Maha Besar”.
Lanjutkan
bergerak dengan posisi ka`bah tetap berada disebelah kiri.
اَللّٰهُمَّ اجْعَلْهُ حَجًّا مَبْرُوْرًا
وَسَعْيًا مَشْكُوْرًا وَذَنْبًا مَغْفُوْرًا وَعَمَلًا صَالِحًا مَقْبُوْلًا
وَتِجَارَةً لَنْ تَبُوْرَ. يَا عَالِمَ مَا فِى الصُّدُوْرِ اَخْرِجْنِيْ يَا
اللهُ مِنَ الظُّلُمَاتِ اِلَى النُّوْرِ. اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ
مُوْجِبَاتِ رَحْمَتِكَ وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ وَالسَّلَامَةَ مِنْ كُلِّ
اِثْمٍ وَالْغَنِيْمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ وَالْفَوْزَ بِالْجَنَّةِ وَالنَّجَاةَ
مِنَ النَّارِ. رَبِّ قَنِّعْنِيْ بِمَا رَزَقْتَنِيْ وَبَارِكْ لِيْ فِيْمَا
اَعْطَيْتَنِيْ وَاخْلُفْ عَلَى كُلِّ غَائِبَةٍ لِيْ مِنْكَ بِخَيْرٍ.
Artinya: “Ya Allah, jadikanlah hajiku ini haji yang mabrur, sa`i yang
diterima, dosa yang diampuni dan amal shaleh yang dikabulkan dan perdagangan
yang tidak akan mengalami rugi selamanya. Wahai Tuhan yang Maha Mengetahui apa-apa
yang terkandung dalam dada. Keluarkanlah aku dari kegelapan pada cahaya yang
terang benderang. Ya Allah, aku mohon kepada-Mu segala hal yang mendatangkan
rahmat-Mu dan segala ampunan-Mu, selamat dari segala dosa dan beruntung dengan
mendapat rupa-rupa kebaikan, beruntung memperoleh surga, terhindar dari neraka.
Tuhanku, anugerahkanlah padaku dan gantilah apa-apa yang aku luput daripadanya
dengan kebajikan dari-Mu”.
Diantara Rukun Yamani dan Hajar Aswad membaca:
بِسْمِ اللهِ وَاللهُ اَكْبَرُ.
Artinya: “Dengan
nama Allah dan Allah Maha Besar”.
رَبَّنَا اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى
الْأٰخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
Artinya: “Wahai Tuhan kami berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat
dan hindarkanlah kami dari siksa neraka”.
Dapat juga ditambah:
وَاَدْخِلْنَا الْجَنَّةَ مَعَ الْأَبْرَارِ يَا
عَزِيْزُ يَا غَفَّارُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ.
Artinya: “Dan
masukkanlah kami ke dalam surga bersama orang-orang yang berbuat baik, wahai
Tuhan yang Maha Mulia, Maha Pengampun dan Tuhan yang menguasai seluruh alam”.
Do`a putaran ke-5 dibaca mulai dari Hajar Aswad sampai Rukun Yamani
Menghadap Hajar Aswad dengan mengusap atau melambaikan tangan serta
mengecupnya dan membaca:
بِسْمِ اللهِ وَاللهُ اَكْبَرُ.
Artinya: “dengan
nama Allah dan Allah maha besar”.
Lanjutkan
bergerak dengan posisi ka`bah tetap berada disebelah kiri.
اَللّٰهُمَّ اَظِلَّنِيْ تَحْتَ ظِلِّ عَرْشِكَ
يَوْمَ لَا ظِلَّ اِلَّا ظِلُّكَ وَلَا بَقِيَ اِلَّا وَجِهُكَ وَاسْقِنِيْ مِنْ
حَوْضِ نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صلى الله عليه وسلم شَرْبَةً هَنِيْئَةً مَرِيْئَةً
لَا نَظْمَأُ بَعْدَهَا اَبَدًا اَللّٰهُمَّ اِنِّيْ اَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ مَا
سَأَلَكَ مِنْهُ نَبِيُّكَ مُحَمَّدٌ صلى الله عليه وسلم وَاَعُوْذُ بِكَ مِنْ
شَرِّ مَا اسْتَعَاذَكَ مِنْهُ نَبِيُّكَ مُحَمَّدٌ صلى الله عليه وسلم. اَللّٰهُمَّ
اِنِّيْ اَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ وَنَعِيْمَهَا وَمَا يُقَرِّبُنِيْ اِلَيْهَا مِنْ
قَوْلٍ اَوْ فِعْلٍ اَوْ عَمَلٍ. وَاَعُوْذُ بِكَ مِنَ النَّارِ وَمَا
يُقَرِّبُنِيْ اِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ اَوْ فِعْلٍ اَوْ عَمَلٍ.
Artinya: “Ya
Allah, lindungilah aku di bawah lindungan-Mu pada hari yang tidak ada naungan
selain dari naungan-Mu dan tidak ada yang tinggal kekal selain wajah-Mu. Dan
berilah aku minuman dari telaga Nabi Muhammad SAW. Dengan suatu minuman yang
lezat, nyaman, yang sesudah itu aku tidak akan haus untuk selamanya. Ya Allah,
aku mohon pada-Mu kebaikan yang diminta oleh Nabi Muhammad SAW. Dan aku
berlindung pada-Mu dari kejahatan dan minta perlindungan-Mu daripada yang
diminta Nabi Muhammad SAW, ya Allah, aku mohon pada-Mu surga serta nikmatnya
dan apapun yang dapat mendekatkan aku padanya dari perkataan atau perbuatan.
Dan aku berlindung pada-Mu dari neraka serta apapun yang mendekatkan aku
kepadanya baik ucapan ataupun perbuatan.
Diantara Rukun Yamani dan Hajar Aswad membaca:
بِسْمِ اللهِ وَاللهُ اَكْبَرُ.
Artinya: “Dengan
nama Allah dan Allah Maha Besar”.
رَبَّنَا اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى
الْأٰخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
Artinya: “Wahai Tuhan kami berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat
dan hindarkanlah kami dari siksa neraka”.
Dapat juga ditambah:
وَاَدْخِلْنَا الْجَنَّةَ مَعَ الْأَبْرَارِ يَا
عَزِيْزُ يَا غَفَّارُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ.
Artinya: “Dan
masukkanlah kami ke dalam surga bersama orang-orang yang berbuat baik, wahai
Tuhan yang Maha Mulia, Maha Pengampun dan Tuhan yang menguasai seluruh alam”.
Do`a putaran ke-6 dibaca mulai dari Hajar Aswad sampai Rukun Yamani
Menghadap Hajar Aswad dengan mengusap atau melambaikan tangan serta
mengecupnya dan membaca:
بِسْمِ اللهِ وَاللهُ اَكْبَرُ.
Artinya: “Dengan
nama Allah dan Allah Maha Besar”.
Lanjutkan
bergerak dengan posisi ka`bah tetap berada disebelah kiri.
اَللّٰهُمَّ اِنَّ لَكَ عَلَيَّ حُقُوْقًا
كَثِيْرَةً فِيْمَا بَيْنِيْ وَبَيْنَكَ وَحُقُوْقًا كَثِيْرَةً فِيْمَا بَيْنِيْ
وَبَيْنَ خَلْقِكَ. اَللّٰهُمَّ مَا كَانَ لَكَ مِنْهَا فَاغْفِرْهُ لِيْ وَمَا
كَانَ لِخَلْقِكَ فَتَحَمَّلْهُ عَنِّيْ وَاَغْنِنِيْ بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ
وَبِطَاعَتِكَ عَنْ مَعْصِيَتِكَ وَبِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ يَا وَاسِعَ
الْمَغْفِرَةِ. اَللّٰهُمَّ اِنَّ بَيْتَكَ عَظِيْمٌ وَوَجْهَكَ كَرِيْمٌ اَنْتَ
يَا اللهُ حَلِيْمٌ كَرِيْمٌ عَظِيْمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّيْ.
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya Engkau mempunyai hak
yang banyak sekali atas diriku dalam hubungan antara aku dengan-Mu. Dan Engkau
juga mempunyai hak yang banyak sekali dalam hubungan antara aku dengan
makhluk-Mu. Ya Allah, apa yang menjadi hak-Mu atas diriku, maka ampunilah aku.
Dan apa saja yang menjadi hak makhluk-Mu atas diriku maka tangguhkanlah dariku.
Cukupkanlah diriku dengan rizki-Mu yang halal, terhindar dari yang haram. Dan
dengan taat kepada-Mu, terhindar dari kemaksiatan dan dengan anugerah-Mu
terhindar daripada mengharap dari selain-Mu. Wahai Tuhan yang Maha Luas
pengampunannya. Ya Allah, sesungguhnya rumah-Mu ini agung, Zat-Mu-pun sungguh
mulia, dan Engkau ya Allah Maha Penyabar, Maha Pemurah dan Maha Agung, Engkau suka
memberi ampun, maka ampunilah aku.
Diantara Rukun Yamani dan Hajar Aswad membaca:
بِسْمِ اللهِ وَاللهُ اَكْبَرُ.
Artinya: “Dengan
nama Allah dan Allah Maha Besar”.
رَبَّنَا اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى
الْأٰخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
Artinya: “Wahai Tuhan kami berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat
dan hindarkanlah kami dari siksa neraka”.
Dapat juga ditambah:
وَاَدْخِلْنَا الْجَنَّةَ مَعَ الْأَبْرَارِ يَا
عَزِيْزُ يَا غَفَّارُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ.
Artinya: “Dan
masukkanlah kami ke dalam surga bersama orang-orang yang berbuat baik, wahai
Tuhan yang Maha Mulia, Maha Pengampun dan Tuhan yang menguasai seluruh alam”.
Do`a putaran ke-7 dibaca mulai dari Hajar Aswad sampai Rukun Yamani
Menghadap Hajar Aswad dengan mengusap atau melambaikan tangan serta
mengecupnya dan membaca:
بِسْمِ اللهِ وَاللهُ اَكْبَرُ.
Artinya: “Dengan
nama Allah dan Allah Maha Besar”.
Lanjutkan
bergerak dengan posisi ka`bah tetap berada disebelah kiri.
اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ اَسْأَلُكَ اِيْمَانًا كَامِلًا
وَيَقِيْنًا صَادِقًا وَرِزْقًا وَاسِعًا وَقَلْبًا خَاشِعًا وَلِسَانًا ذَاكِرًا
وَحَلَالًا طَـيِّبًا وَتَوْبَةَ نَصُوْحًا وَتَوْبَةً قَـبْلَ الْمَوْتِ وَرَاحَةً
عِنْدَ الْمَوْتِ وَمَغْفِرَةً وَرَحْمَةً بَعْدَ الْمَوْتِ وَالْعَفْوَ عِنْدَ الْحِسَابِ
وَالْفَوْزَ بِالْجَنَّةِ وَالنَّجَاةَ مِنَ النَّارِ بِرَحْمَتِكَ يَا عَزِيْزُ يَا
غَفَّارُ. رَبِّ زِدْ نِيْ عِلْمًا وَاَلْحِقْنِيْ بِالصَّالِحِيْنَ.
Artinya: “Aku mohon kepada-Mu iman yang sempurna,
keyakinan yang benar, rizki yang luas, hati yang khusyu`, lidah yang selalu
berdzikir, rizki yang halal dan baik, taubat yang diterima, taubat sebelum
mati, ampunan dan rahmat sesudah mati, ampunan ketika dihisab, keberuntungan
memperoleh surga dan selamat dari neraka dengan kasih sayang-Mu, wahai Tuhan
yang Maha Perkasa, yang Maha Pengampun. Tuhanku, berilah aku tambahan ilmu pengetahuan
dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang shaleh.
Diantara Rukun Yamani dan Hajar Aswad membaca:
بِسْمِ اللهِ وَاللهُ اَكْبَرُ.
Artinya: “Dengan
nama Allah dan Allah Maha Besar”.
رَبَّنَا اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى
الْأٰخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
Artinya: “Wahai Tuhan kami berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat
dan hindarkanlah kami dari siksa neraka”.
Dapat juga ditambah:
وَاَدْخِلْنَا الْجَنَّةَ مَعَ الْأَبْرَارِ يَا
عَزِيْزُ يَا غَفَّارُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ.
Artinya: “Dan
masukkanlah kami ke dalam surga bersama orang-orang yang berbuat baik, wahai
Tuhan yang Maha Mulia, Maha Pengampun dan Tuhan yang menguasai seluruh alam”.
Do’a Sesudah Thawaf
Setelah selesai thawaf tujuh kali putaran bergeser
sedikit ke kanan dari arah sudut Hajar Aswad menghadap bagian dinding ka`bah
yang disebut Multazam, dan berdo’a sesuai harapannya/keinginannya dengan bahasa
apapun.
Salah satu do`a yang dianjurkan ialah sebagai berikut:
اَللّٰهُمَّ يَا رَبَّ الْبَيْتِ الْعَتِيْقِ اَعْتِقْ
رِقَابَنَا وَرِقَابَ اٰبَائِنَا وَاُمَّهَاتِنَا وَاِخْوَانِنَا وَاَوْلَادِنَا
مِنَ النَّارِ يَا ذَا الْجُوْدِ وَالْكَرَمِ وَالْفَضْلِ وَالْمَنِّ وَالْعَطَاءِ
وَالْإِحْسَانِ. اَللّٰهُمَّ اَحْسِنْ عَاقِبَتَنَا فِى الْأُمُوْرِ كُلِّهَا
وَاَجِرْنَا مِنْ خِزْيِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الْأٰخِرَةِ. اَللّٰهُمَّ اِنِّيْ
عَبْدُكَ وَابْنُ عَبْدِكَ وَاقِفٌ تَحْتَ بَابِكَ مُلْتَزِمٌ بِأَعْتَابِكَ
مُتَذَلِّلٌ بَيْنَ يَدَيْكَ اَرْجُوْ رَحْمَتَكَ وَاَخْشَى عَذَابَكَ يَا قَدِيْمَ
الْإِحْسَانِ. اَللّٰهُمَّ اِنِّيْ اَسْأَلُكَ اَنْ تَرْفَعَ ذِكْرِيْ وَتَضَعَ
وِزْرِيْ وَتُصْلِحَ اَمْرِيْ وَتُطَهِّرَ قَلْبِيْ وَتُنَوِّرَ لِيْ فِيْ
قَبْرِيْ وَتَغْفِرَ لِيْ ذَنْبِيْ وَاَسْأَلُكَ الدَّرَجَاتِ الْعُلَى مِنَ
الْجَنَّةِ.
Artinya: “Ya Allah, yang memelihara ka`bah ini,
bebaskan diri kami, bapak-bapak dan ibu-ibu kami, saudara-saudara dan anak-anak
kami dari siksa neraka. Wahai Tuhan yang Maha Pemurah, Dermawan. Dan yang
mempunyai keutamaan, kemuliaan, kelebihan, anugerah, pemberian dan kebaikan. Ya
Allah, perbaikilah kesudahan segenap urusan kami dan jauhkanlah dari kehinaan
dunia dan siksa akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku adalah hamba-Mu, anak
hamba-Mu, berdiri di bawah pintu-Mu, menundukkan diri di hadapan-Mu sambil
mengharapkan rahmat-Mu, kasih saying-Mu dan takut akan siksa-Mu. Wahai Tuhan
pemilik kebaikan abadi, aku mohon kepada-Mu agar Engkau tinggalkan namaku,
hapuskan dosaku, perbaiki segala urusanku, bersihkan hatiku, berilah cahaya di
dalam kuburku, ampunilah dosaku dan aku mohon pada-Mu martabat yang tinggi di
dalam surga.
Do`a Sesudah Shalat Sunnah Di Makam Ibrahim
Shalat sunnah thawaf dilakukan di belakang maqam
Ibrahim. Bila tidak mungkin maka dilakukan di mana saja asalkan di dalam
Masjidil Haram.
Pada shalat tersebut setelah membaca fatihah pada
rakaat pertama sebaiknya membaca surat al-kafirun dan pada rakaat ke dua
setelah membaca fatihah sebaiknya membaca surat al-ikhlas, setelah shalat
dianjurkan membaca do`a:
اَللّٰهُمَّ إِنَّكَ تَعْلَمُ سِرِّيْ وَعَلَانِيَتِيْ
فَاقْبَلْ مَعْذِرَتِيْ وَتَعْلَمُ حَاجَتِيْ فَاعْطِنِيْ سُؤْلِيْ وَتَعْلَمُ مَا
فِيْ نَفْسِيْ فَاغْفِرْ لِيْ ذُنُوْبِيْ اَللّٰهُمَّ اِنِّيْ أَسْأَلُكَ اِيْمَانًا
دَائِمًا يُبَاشِرُ قَلْبِيْ وَيَقِيْنًا صَادِقًا حَتَّى اَعْلَمَ اَنَّهُ
لَايُصِيْبُنِيْ إِلَّا مَا كَتَبْتَ لِيْ وَرَضِّنِيْ بِمَا قَسَمْتَهُ لِيْ يَا
اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ. اَنْتَ وَلِيِّيْ فِى الدُّنْيَا وَالْأٰخِرَةِ تَوَفَّنِيْ
مُسْلِمًا وَاَلْحِقْنِيْ بِالصَّالِحِيْنَ. اَللّٰهُمَّ لَا تَدَعْ لَنَا فِيْ مَقَامِنَا
هٰذَا ذَنْبًا إِلَّا غَفَرْتَهُ وَلَا هَمًّا إِلَّا فَرَّجْتَهُ وَلَا حَاجَةً إِلَّا
قَضَيْتَهَا وَيَسَّرْتَهَا فَيَسِّرْ اُمُوْرَهَا وَاشْرَحْ صُدُوْرَنَا وَنَوِّرْ
قُلُوْبَنَا وَاخْتِمْ بِالصَّالِحَاتِ اَعْمَالَنَا. اَللّٰهُمَّ تَوَفَّنَا مُسْلِمِيْنَ
وَاَحْيِنَا مُسْلِمِيْنَ وَاَلْحِقْنَا بِالصَّالِحِيْنَ غَيْرَ خَزَايَا وَلَا مَفْتُوْنِيْنَ.
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha
Mengetahui rahasiaku yang tersembunyi dan amal perbuatanku yang nyata. Engkau
Maha Mengetahui keperluanku, maka kabulkanlah permintaanku. Engkau Maha
Mengetahui apapun yang terkandung dalam hatiku, maka ampunilah dosaku. Aku
mohon pada-Mu iman yang tetap melekat terus di hati, keyakinan yang
sungguh-sungguh sehingga aku mengetahui bahwa tiada suatu yang menimpaku
kecuali yang telah Engkau tetapkan bagiku, rela
menerima apa yang telah Engkau bagikan padaku, Engkaulah pelindungku dunia dan
akhirat, wafatkanlah aku dalam keadaan muslim dan masukkanlah ke dalam
orang-orang shaleh. Ya Allah, janganlah Engkau biarkan di tempat kami ini satu
dosa kecuali Engkau ampuni, tiada kesusahan hati kecuali Engkau lapangkan,
tiada suatu hajat kecuali Engkau penuhi dan mudahkan, maka mudahkanlah segenap
urusan kami dan lapangkanlah dada kami, terangilah hati kami dan sudahilah
semua amal kami dengan amal yang shaleh. Ya Allah, matikanlah kami dalam
keadaan muslim, hidupkanlah kami dalam keadaan muslim dan masukkanlah kami ke
dalam golongan orang-orang yang shaleh, tanpa kenistaan dari fitnah.
Lalu disunnahkan meminum air zam-zam.
Do`a ketika minum air Zam-Zam
اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْاَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا
وَرِزْقًا وَاسِعًا وَشِفَاءً مِنْ كُلِّ دَاءٍ وَسَقَمٍ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ
الرَّاحِمِيْنَ.
Artinya: “Ya Allah, aku mohon pada-Mu ilmu pengetahuan
yang bermanfaat, rizki yang luas dan kesembuhan dari segala penyakit dan
kepedihan dengan rahmat-Mu wahai Tuhan yang Maha Pengasih dari segenap
pengasih.
Do`a sesudah shalat sunnah muthlaq di Hijir Isma`il
اَللّٰهُمَّ اَنْتَ رَبِّيْ لَا اِلٰهَ اِلَّا اَنْتَ
خَلَقْتَنِيْ وَاَنَا عَبْدُكَ وَاَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ
اَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ اَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَاَبُوْءُ
بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا اَنْتَ.
اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْاَلُكَ مِنْ خَيْرِ مَا سَأَلَكَ بِهِ عِبَادُكَ الصَّالِحُوْنَ
وَاَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا اسْتَعَاذَكَ مِنْهُ عِبَادُكَ الصَّالِحُوْنَ.
Artinya: “Ya Allah, Engkaulah pemeliharaku, tiada
Tuhan selain Engkau yang telah menciptakan aku, aku ini hamba-Mu dan aku
terikat pada janji dan ikatan pada-Mu sejauh kemampuanku. Aku berlindung
pada-Mu dari kejahatan yang telah ku perbuat, aku akui segala nikmat dari-mu
kepadaku dan aku akui dosaku maka ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang dapat
mengampuni dosa selain Engkau sendiri. Ya Allah, aku mohon pada-Mu kebaikan
yang diminta oleh hamba-hamba-Mu yang shaleh, dan aku berlindung pada-Mu dari
kejahatan yang telah dimintakan perlindungan oleh hamba-hamb-Mu yang shaleh.
Selesailah sudah rangkaian thawaf dan dilanjutkan
melaksanakan sa`i yaitu berjalan-jalan dari bukit shafa hingga marwah sebanyak
7 kali.
Do`a sa`i
Sa`i ialah salah satu rukun yang harus dilaksanakan
dalam melaksanakan ibadah haji atau juga dalam ibadah umrah, setelah selesai
melaksanakan thawaf. Sa`i ialah berjalan dari bukit shafa ke bukit marwah bolak
bailk sebanyak 7 putaran yang ketika melintasi baitul wadi yaitu kawasan yang
terletak di antara bukit shafa dan bukit marwah (saat ini ditandai dengan lampu
nion berwarna hijau), para jamaah pria disunnahkan untuk berlari-lari kecil
sedangkan untuk jamaah wanita berjalan cepat. Perjalanan dari bukit shafa ke
bukit marwah dihitung 1 kali dan juga dari bukit marwah ke bukit shafa dihitung
1 kali. Antara bukit shafa dan bukit marwah jaraknya sekitar 405 meter, jadi
dalam melaksanakan sa`i total jarak yang ditempuh ialah 405 meter kali 7 yakni
sekitar 2.835 meter dan berakhir di bukit marwah.
Do`a ketika hendak mendaki bukit shafa sebelum sa`i.
بسم الله الرحمن الرحيم. أَبْدَأُ بِمَا بَدَأَ
اللهُ بِهِ وَرَسُوْلُهُ إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَائِرِ اللهِ فَمَنْ
حَجَّ الْبَيْتَ اَوِ اعْتَمَرَ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِ اَنْ يَطَّوَّفَ بِهِمَا وَمَنْ
تَطَوَّعَ خَيْرًا فَإِنَّ اللهَ شَاكِرٌ عَلِيْمٌ.
Artinya: “Dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha
Penyayang, aku mulai dengan apa yang telah dimulai oleh Allah dan Rasul-Nya.
Sesungguhnya shafa dan marwah sebagian dari syi`ar-syi`ar (tanda kebesaran)
Allah. Maka barang siapa beribadah haji ke Baitullah ataupun berumrah, maka
tidak ada dosa baginya mengerjakan sa`i antara keduanya dan barang siapa yang
mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya Allah Maha
Menerima kebaikan lagi Maha Mengetahui.
Do`a di atas bukit Shafa ketika menghadap ka`bah
اَللهُ اَكْبَرُ اَللهُ اَكْبَرُ اَللهُ
اَكْبَرُ. وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ. اَللهُ اَكْبَرُ عَلَى مَا هَدَانَا. وَالْحَمْدُ
لِلّٰهِ عَلَى مَا اَوْلَانَا. لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ
لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ بِيَدِهِ الْخَيْرُ وَهُوَ
عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ.
لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ
لَهُ. اَنْجَزَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ. لَا
اِلٰهَ اِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ اِلَّا اِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ
وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُوْنَ.
Artinya: “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah
Maha Besar. Segala puji bagi Allah, Allah Maha Besar, atas petunjuk yang
diberikan-Nya kepada kami, segala puji bagi Allah atas karunia yang telah
dianugerahkan-Nya kepada kami, tidak ada Tuhan selain Allah yang Maha Esa,
tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan pujian. Dialah yang
menghidupkan dan mematikan, pada kekuasaan-Nya-lah segala kebaikan dan Dia
berkuasa atas segala sesuatu. Tiada Tuhan selain Allah yang Maha Esa, tidak ada
sekutu bagi-Nya yang telah menepati janji-Nya menolong hamba-Nya, dan
menghancurkan musuh-musuh-Nya dengan ke-Esaan-nya, tidak ada Tuhan selain Allah
dan kami tidak menyembah kecuali kepada-Nya dengan ikhlas dan menurut agama-Nya
walaupun orang-orang kafir tidak senang”.
DO`A SA`I PERJALANAN 1 SAMPAI 7
Do`a perjalanan ke-1, dari bukit Shafa ke bukit Marwah
dimulai dari bukit Shafa sampai Pilar Hijau.
اَللهُ اَكْبَرُ اَللهُ اَكْبَرُ اَللهُ اَكْبَرُ. اَللهُ اَكْبَرُ كَبِيْرًا. وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا.
وَسُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيْمِ بِحَمْدِهِ الْكَرِيْمِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا.
وَمِنَ اللَّيْلِ فَاسْجُدْ لَهُ وَسَبِّحْهُ لَيْلًا طَوِيْلًا. لَا اِلٰهَ
اِلَّا اللهُ وَحْدَهُ اَنْجَزَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ
وَحْدَهُ. لَا شَيْءَ قَبْلَهُ وَلَا بَعْدَهُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ حَيٌّ
دَائِمٌ لَايَمُوْتُ وَلَا يَفُوْتُ اَبَدًا بِيَدِهِ الْخَيْرُ وَاِلَيْهِ
الْمَصِيْرُ. وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ.
Artinya: “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Allah
Maha Besar dengan segala kebesaran-Nya. Segala puji bagi Allah yang Maha Agung
dengan segala pujian-Nya yang tidak terhingga. Maha Suci Allah dengan pujian
yang Maha Mulia diwaktu pagi dan petang. Bersujud dan bertasbih kepada-Nya
sepanjang malam. Tidak ada Tuhan selain Allah yang Maha Esa yang menepati
janji-Nya, membela hamba-hamba-Nya yang menghancurkan musuh-musuh-Nya dengan
ke-Esaan-Nya. Tidak ada sesuatu sebelum-Nya ataupun sesudah-Nya. Dialah yang
menghidupkan dan mematikan dan Dia adalah Maha Hidup, kekal tiada mati tiada
musnah (hilang) untuk selama-lama-Nya. Hanya di-Tangan-Nya lah terletak
kebajikan dan kepada-Nya lah tempat kembali dan hanya Dia lah yang Maha Kuasa
atas segala sesuatu.
Di antara dua pilar hijau membaca:
رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاعْفُ وَتَكَرَّمْ
وَتَجَاوَزْ عَمَّا تَعْلَمُ اِنَّكَ تَعْلَمُ مَا لَا نَعْلَمُ اِنَّكَ اَنْتَ
اللهُ الْأَعَزُّ الْأَكْرَمُ.
Artinya: “Ya Allah, ampunilah, sayangilah, maafkanlah, bermurah
hatilah dan hapuskanlah apa-apa yang Engkau ketahui dari dosa kami.
Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui apa-apa yang kami sendiri tidak tahu.
Sesungguhnya Engkau ya Allah Maha Tinggi dan Maha Pemurah”.
Ketika mendekati bukit Marwah membaca:
إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَائِرِ
اللهِ فَمَنْ حَجَّ الْبَيْتَ اَوِ اعْتَمَرَ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِ اَنْ
يَطَّوَّفَ بِهِمَا وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَإِنَّ اللهَ شَاكِرٌ عَلِيْمٌ.
Artinya: “Dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha
Penyayang, aku mulai dengan apa yang telah dimulai oleh Allah dan Rasul-Nya.
Sesungguhnya Shafa dan Marwah sebagian dari syi`ar-syi`ar (tanda kebesaran)
Allah. Maka barang siapa beribadah haji ke baitullah ataupun berumrah, maka
tidak ada dosa baginya mengerjakan sa`i antara keduanya dan barang siapa yang
mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya Allah Maha
Menerima kebaikan lagi Maha Mengetahui.
Do`a sa`i perjalanan ke-2, dari bukit Marwah ke bukit Shafa.
Dibaca mulai dari bukit Marwah sampai pilar hijau.
اَللهُ اَكْبَرُ. اَللهُ اَكْبَرُ. اَللهُ اَكْبَرُ. وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ لَا اِلٰهَ
اِلَّا اللهُ الْوَاحِدُ الْفَرْدُ الصَّمَدُ الَّذِيْ لَمْ يَتَّحِذْ صَاحِبَةً
وَلَا وَلَدًا وَلَمْ يَكُنْ لَهُ شَرِيْكٌ فِى الْمُلْكِ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ
وَلِيٌّ مِنَ الذُّلِّ وَكَبِّرْهُ تَكْبِيْرًا.
اَللّٰهُمَّ اِنَّكَ قُلْتَ فِيْ كِتَابِكَ الْمُنَزَّلِ
اُدْعُوْنِيْ اَسْتَجِبْ لَكُمْ دَعَوْنَاكَ رَبَّنَا فَاغْفِرْ لَنَا كَمَا وَعَدْتَنَا
اِنَّكَ لَا تُخْلِفُ الْمِيْعَادَ. رَبَّنَا اِنَّنَا سَمِعْنَا مُنَادِيًا يُنَادِيْ
لِلْإِيْمَانِ اَنْ اٰمِنُوْا بِرَبِّكُمْ فَاٰمَنَّا. رَبَّنَا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوْبَنَا
وَكَفِّرْ عَنَّا سَيِّئَاتِنَا وَتَوَفَّنَا مَعَ الْأَبْرَارِ. رَبَّنَا وَآتِنَا
مَا وَعَدْتَنَا عَلَى رُسُلِكَ وَلَا تُخْزِنَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّكَ لَا تُخْلِفُ
الْمِيْعَادَ. رَبَّنَا عَلَيْكَ تَوَكَّلْنَا وَإِلَيْكَ أَنَبْنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيْرُ.
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلإخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِالْإِيْمَانِ وَلَا
تَجْعَلْ فِيْ قُلُوْبِنَا غِلًّا لِلَّذِيْنَ آمَنُوْا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوْفٌ
رَحِيْمٌ.
Artinya:
“Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, hanya bagi Allah segala
pujian. Tidak ada Tuhan selain Allah yang Maha Esa. Tumpuan segala maksud dan
hajat. Tidak beristri dan tidak beranak, tidak bersekutu dalam kekuasaan, tidak
menjadi pelindung kehinaan. Agungkanlah Dia dengan segenap kebesaran. Ya Allah,
sesungguhnya Engkau telah berfirman dalam al-Quran-Mu “Berdo`alah kepada-Ku
niscaya akan kuperkenankan bagi-Mu. Sekarang kami telah memohon pada-Mu wahai
Tuhan kami, ampunilah kami seperti halnya telah Engkau perintahkan kepada kami.
Sesungguhnya kami mendengar (seruan) yang menyeru pada iman yaitu “berimanlah
kamu pada Tuhanmu”, maka kami akan beriman. Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa
kami dan hapuskanlah keslahan-kesalahan kami dan wafatkanlah kami beserta
orang-orang berbakti. Ya Tuhan kami, berikanlah kami apa yang telah Engkau
janjikan kepada kami dengan perantaraan Rasul-Rasul Engkau. Dan janganlah
Engkau hinakan kami dihari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji.
Ya Allah, hanya kepada Engkaulah kami bertawakkal, hanya kepada Engkaulah
tumpuan segala sesuatu dan kepada Engkaulah tempat kembali. Ya Allah, ampunilah
kami serta semua saudara kami yang telah mendahului kami beriman kepada Engkau
dan janganlah menjadikan kedengkian dalam qalbu kami terhadap mereka yang telah
beriman. Ya Allah, sesunggunya Engkau Maha Pengasih dan Maha Penyayang”.
Di
antara pilar hijau membaca do`a:
رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاعْفُ وَتَكَرَّمْ
وَتَجَاوَزْ عَمَّا تَعْلَمُ اِنَّكَ تَعْلَمُ مَا لَا نَعْلَمُ اِنَّكَ اَنْتَ
اللهُ الْأَعَزُّ الْأَكْرَمُ.
Artinya: “Ya Allah, ampunilah, sayangilah, maafkanlah, bermurah
hatilah dan hapuskanlah apa-apa yang Engkau ketahui dari dosa kami.
Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui apa-apa yang kami sendiri tidak tahu.
Sesungguhnya Engkau ya Allah Maha Tinggi dan Maha Pemurah”.
Ketika mendekati bukit shafa membaca do`a:
إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَائِرِ
اللهِ فَمَنْ حَجَّ الْبَيْتَ اَوِ اعْتَمَرَ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِ اَنْ
يَطَّوَّفَ بِهِمَا وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَإِنَّ اللهَ شَاكِرٌ عَلِيْمٌ.
Artinya: “Dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha
Penyayang, aku mulai dengan apa yang telah dimulai oleh Allah dan Rasul-Nya.
Sesungguhnya Shafa dan Marwah sebagian dari syi`ar-syi`ar (tanda kebesaran)
Allah. Maka barang siapa beribadah haji ke baitullah ataupun berumrah, maka
tidak ada dosa baginya mengerjakan sa`i antara keduanya dan barang siapa yang
mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya Allah Maha
Menerima kebaikan lagi Maha Mengetahui.
Do a sa`i
perjalanan ke-3 dari bukit Shafa ke bukit Marwah dibaca mulai dari bukit Shafa sampai
pilar hijau
اَللهُ اَكْبَرُ اَللهُ اَكْبَرُ اَللهُ اَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ. رَبَّنَا
اَتْمِمْ لَنَا نُوْرَنَا وَاغْفِرْ لَنَا اِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ. اَللّٰهُمَّ
اِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْخَيْرَ كُلَّهُ عَاجِلَهُ وَاٰجِلَهُ وَاَسْتَغْفِرُكَ بِذَنْبِيْ
وَاَسْأَلُكَ رَحْمَتَكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.
Artinya: “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah
Maha Besar. Hanya bagi Allah segala pujian. Ya Allah, sempurnakanlah cahaya
terang bagi kami, ampunilah kami sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Ya Allah, sesungguhnya aku mohon pada-Mu segala kebaikan, yang cepat ataupun
yang lambat dan aku mohon ampunan pada-Mu akan dosaku serta aku mohon pada-Mu
rahmat-Mu wahai Tuhan yang Maha Pengasih dari segenap yang pengasih”.
Diantara Pilar Hijau membaca:
رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاعْفُ وَتَكَرَّمْ
وَتَجَاوَزْ عَمَّا تَعْلَمُ اِنَّكَ تَعْلَمُ مَا لَا نَعْلَمُ اِنَّكَ اَنْتَ
اللهُ الْأَعَزُّ الْأَكْرَمُ.
Artinya: “Ya Allah, ampunilah, sayangilah, maafkanlah, bermurah
hatilah dan hapuskanlah apa-apa yang Engkau ketahui dari dosa kami.
Sesungguhnya Engkau maha mengetahui apa-apa yang kami sendiri tidak tahu.
Sesungguhnya Engkau ya Allah Maha Tinggi dan Maha Pemurah”.
Ketika mendekati bukit Marwah membaca:
إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَائِرِ
اللهِ فَمَنْ حَجَّ الْبَيْتَ اَوِ اعْتَمَرَ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِ اَنْ
يَطَّوَّفَ بِهِمَا وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَإِنَّ اللهَ شَاكِرٌ عَلِيْمٌ.
Artinya: “Sesungguhnya Shafa dan Marwah sebagian dari
syi`ar-syi`ar (tanda kebesaran) Allah. Maka barang siapa beribadah haji ke baitullah
ataupun berumrah, maka tidak ada dosa baginya mengerjakan sa`i antara keduanya
dan barang siapa yang mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka
sesungguhnya Allah Maha Menerima kebaikan lagi Maha Mengetahui.
Do`a sa`i perjalanan ke-4, dari bukit Marwah ke bukit Shafa,
dibaca dari bukit Marwah sampai pilar hijau:
اَللهُ اَكْبَرُ اَللهُ اَكْبَرُ اَللهُ اَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ. اَللّٰهُمَّ
اِنِّيْ أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ مَا تَعْلَمُ وَاَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا تَعْلَمُ
وَاَسْتَغْفِرُكَ مِنْ كُلِّ مَا تَعْلَمُ إِنَّكَ اَنْتَ عَلَّامُ الْغُيُوْبِ. لَا
اِلٰهَ اِلَّا اللهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ الْمُبِيْنُ مُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللهِ صَادِقُ
الْوَعْدِ الْأَمِيْنُ. اَللّٰهُمَّ اِنِّيْ أَسْأَلُكَ كَمَا هَدَيْتَنِيْ لِلْإِسْلَامِ
اَنْ لَا تَنْزِعَهُ مِنِّيْ حَتَّى تَتَوَفَّنِيْ وَاَنَا مُسْلِمٌ. اَللّٰهُمَّ
اجْعَلْ فِيْ قَلْبِيْ نُوْرًا وَفِيْ سَمْعِيْ نُوْرًا وَفِيْ بَصَرِيْ نُوْرًا.
اَللّٰهُمَّ اشْرَحْ لِيْ صَدْرِيْ وَيَسِّرْ لِيْ اَمْرِيْ وَاَعُوْذُ بِكَ مِنْ
وَسَاوِسِ الصَّدْرِ وَشَتَاتِ الْأَمْرِ وَفِتْنَةِ الْقَبْرِ. اَللّٰهُمَّ
اِنِّيْ اَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا يَلِجُ فِى اللَّيْلِ وَشَرِّ مَا يَلِجُ
فِى النَّهَارِ وَمِنْ شَرِّ مَا تَهُبُّ بِهِ الرِّيَاحُ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.
سُبْحَانَكَ مَا عَبَدْنَاكَ حَقَّ عِبَادَتِكَ يَا اللهُ سُبْحَانَكَ مَا ذَكَرْنَاكَ
حَقَّ ذِكْرِكَ يَا اللهُ.
Artinya: “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah
Maha Besar, segala puji bagi Allah. Ya Allah, Tuhanku, aku mohon pada-Mu dari
kebaikan yang Engkau tahu dan berlindung pada-Mu dari kejahatan yang Engkau
tahu dan aku mohon ampun pada-Mu dari segala kesalahan yang Engkau ketahui,
sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui yang ghaib. Tidak ada Tuhan selain Allah,
Maha Raja yang sebenar-benarnya. Muhammad Utusan Allah yang selalu menepati
janji lagi terpercaya. Ya Allah, sebagaimana Engkau telah menunjuki aku memilih
islam, maka aku mohon kepada-Mu untuk tidak mencabutnya sehingga aku meninggal
dalam keadaan muslim. Ya Allah, berilah cahaya terang dalam hati, telinga dan
penglihatanku. Ya Allah, lapangkanlah dadaku dan mudahkanlah bagiku segala
urusan. Dan aku berlindung pada-Mu dari keraguan, simpang siur urusan dan
fitnah kubur. Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari kejahatan yang tersembunyi
diwaktu malam dan siang hari serta kejahatan yang dibawa angin lalu. Wahai
Tuhan yang Maha Pengasih dari segenap yang pengasih. Ya Allah, Maha Suci Engkau
kami tidak menyembah-Mu dengan pengabdian yang semestinya ya Allah, Maha Suci
Engkau, kami tidak mengingat-Mu dengan ingat yang sesungguhnya ya Allah”.
Diantara dua pilar hijau membaca do`a:
رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاعْفُ وَتَكَرَّمْ
وَتَجَاوَزْ عَمَّا تَعْلَمُ اِنَّكَ تَعْلَمُ مَا لَا نَعْلَمُ اِنَّكَ اَنْتَ
اللهُ الْأَعَزُّ الْأَكْرَمُ.
Artinya: “Ya Allah, ampunilah, sayangilah, maafkanlah, bermurah
hatilah dan hapuskanlah apa-apa yang Engkau ketahui dari dosa kami.
Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui apa-apa yang kami sendiri tidak tahu.
Sesungguhnya Engkau ya Allah Maha Tinggi dan Maha
Pemurah”.
Dan ketika mendekati bukit Shafa membaca:
إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَائِرِ
اللهِ فَمَنْ حَجَّ الْبَيْتَ اَوِ اعْتَمَرَ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِ اَنْ
يَطَّوَّفَ بِهِمَا وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَإِنَّ اللهَ شَاكِرٌ عَلِيْمٌ.
Artinya: “Sesungguhnya Shafa dan Marwah sebagian dari
syi`ar-syi`ar (tanda kebesaran) Allah. Maka barang siapa beribadah haji ke Baitullah
ataupun berumrah, maka tidak ada dosa baginya mengerjakan sa`i antara keduanya
dan barang siapa yang mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka
sesungguhnya Allah Maha Menerima kebaikan lagi Maha Mengetahui.
Do`a sa`i perjalanan ke-5 dari bukit Shafa ke bukit Marwah,
dibaca dari bukit Shafa sampai pilar hijau.
اَللهُ اَكْبَرُ. اَللهُ اَكْبَرُ. اَللهُ اَكْبَرُ. وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ
سُبْحَانَكَ مَا شَكَرْنَاكَ حَقَّ شُكْرِكَ يَا اللهُ سُبْحَانَكَ مَا اَعْلَى
شَأْنَكَ يَا اللهُ.
اَللّٰهُمَّ حَبِّبْ اِلَيْنَا الْإِيْمَانَ
وَزَيِّنْهُ فِيْ قُلُوْبِنَا وَكَرِّهْ اِلَيْنَا الْكُفْرَ وَالْفُسُوْقَ
وَالْعِصْيَانَ وَاجْعَلْنَا مِنَ الرَّاشِدِيْنَ.
Artinya: “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala
puji hanya untuk Allah Maha Suci Engkau, kami tidak mensyukuri-Mu dengan syukur
yang semestinya. Ya Allah, Maha Suci Engkau, alangkah Agung Zat-Mu ya Allah. Ya
Allah, cintakanlah kami kepada iman dan hiaskanlah di hati kami, bencikanlah
kami pada perbuatan kufur, fasiq dan durhaka. Jadikanlah kami dari golongan
orang-orang yang mendapat petunjuk”.
رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاعْفُ وَتَكَرَّمْ
وَتَجَاوَزْ عَمَّا تَعْلَمُ اِنَّكَ تَعْلَمُ مَا لَا نَعْلَمُ اِنَّكَ اَنْتَ
اللهُ الْأَعَزُّ الْأَكْرَمُ.
Artinya: “Ya Allah, ampunilah, sayangilah, maafkanlah, bermurah
hatilah dan hapuskanlah apa-apa yang Engkau ketahui dari dosa kami.
Sesungguhnya Engkau maha mengetahui apa-apa yang kami sendiri tidak tahu.
Sesungguhnya Engkau ya Allah Maha Tinggi dan Maha
Pemurah”.
Ketika mendekati bukit Marwah membaca:
إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَائِرِ
اللهِ فَمَنْ حَجَّ الْبَيْتَ اَوِ اعْتَمَرَ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِ اَنْ
يَطَّوَّفَ بِهِمَا وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَإِنَّ اللهَ شَاكِرٌ عَلِيْمٌ.
Artinya: “Sesungguhnya Shafa dan Marwah sebagian dari
syi`ar-syi`ar (tanda kebesaran) Allah. Maka barang siapa beribadah haji ke Baitullah
ataupun berumrah, maka tidak ada dosa baginya mengerjakan sa`i antara keduanya
dan barang siapa yang mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka
sesungguhnya Allah Maha Menerima kebaikan lagi Maha Mengetahui.
Do`a sa`i perjalanan ke-6 dari bukit Marwah ke bukit
Shafa, dibaca mulai dari bukit Marwah sampai pilar hijau.
اَللهُ اَكْبَرُ. اَللهُ اَكْبَرُ. اَللهُ اَكْبَرُ. وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ
وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ وَلَا
نَعْبُدُ اِلَّا اِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ
الْكَافِرُوْنَ. اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْاَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالْعَفَافَ
وَالْغِنَى. اَللّٰهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ الَّذِيْ نَقُوْلُ خَيْرًا مِمَّا نَقُوْلُ.
اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْاَلُكَ رِضَاكَ وَالْجَنَّةَ وَاَعُوْذُ بِكَ مْنِ سَخَطِكَ
وَالنَّارِ وَمَا يُقَرِّبُنِيْ اِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ اَوْ فِعْلٍ اَوْ عَمَلٍ.
اَللّٰهُمَّ بِنُوْرِكَ اهْتَدَيْنَا بِفَضْلِكَ اسْتَغْنَيْنَا وَفِيْ كَنَفِكَ وَإِنْعَامِكَ
وَعَطَائِكَ وَإِحْسَانِكَ اَصْبَحْنَا وَاَمْسَيْنَا اَنْتَ الْأَوَّلُ فَلَا قَبْلَكَ
شَيْءٌ وَالْأٰخِرُ فَلَا بَعْدَكَ شَيْءٌ وَالظَّاهِرُ فَلَا شَيْءَ فَوْقَكَ وَالْبَاطِنُ
فَلَا شَيْءَ دُوْنَكَ وَنَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْفَلَسِ وَالْكَسَلِ وَعَذَابِ الْقَبْرِ
وَفِتْنَةِ الْغِنَى وَنَسْأَلُكَ الْفَوْزَ بِالْجَنَّةِ.
Artinya: “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah
Maha Besar, segala puji hanya untuk Allah. Tidak ada Tuhan selain Allah yang
Maha Esa, yang menepati janji-Nya, menolong hamba-Nya dn mengalahkan kelompok
musuh dengan ke-Esaan-Nya. Tiada Tuhan selain
Allah dan kami tidak menyembah selain dari Dia dengan ikhlas, tunduk, dan patuh
pada agama sekalipun orang-orang kafir benci. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu
petunjuk, pemeliharaan, penjagaan, dan kekayaan. Ya Allah, pada-Mu lah segala
puji seperti yang kami ucapkan dan bahkan lebih baik dari yang kami ucapkan. Ya
Allah, aku memohon pada-Mu ridla-Mu dan surga, aku berlindung pada-Mu dari
murka-Mu dan siksa Neraka dan apapun yang dapat mendekatkan aku padanya
(Neraka), baik ucapan ataupun amal perbuatan. Ya Allah, hanya dengan nur
cahaya-Mu kami ini dapat petunjuk, dengan pemberian-Mu kami merasa cukup, dan
dalam naungan-Mu, nikmat-mu, anugerah-Mu dan kebajikan-mu jualah kami ini
berada diwaktu pagi dan petang. Engkaulah yang mula pertama, tidak ada
sesuatupun yang ada sebelum-Mu dan Engkau pulalah yang paling akhir dan tidak
ada sesuatupun yang ada di belakang (sesudah) Mu, Engkaulah yang lahir (nyata),
maka tidak ada sesuatupun yang mengatasi Engkau, Engkau pulalah yang bathin
maka tidak ada sesuatupun yang melebihi-Mu. Kami berlindung pada-Mu dari
pailit, malas, siksa kubur dan fitnah kekayaan serta kami mohon pada-Mu
kemenangan memperoleh surga”.
Diantara dua pilar hijau membaca doa:
رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاعْفُ وَتَكَرَّمْ
وَتَجَاوَزْ عَمَّا تَعْلَمُ اِنَّكَ تَعْلَمُ مَا لَا نَعْلَمُ اِنَّكَ اَنْتَ
اللهُ الْأَعَزُّ الْأَكْرَمُ.
Artinya: “Ya Allah, ampunilah, sayangilah, maafkanlah, bermurah
hatilah dan hapuskanlah apa-apa yang Engkau ketahui dari dosa kami.
Sesungguhnya Engkau maha mengetahui apa-apa yang kami sendiri tidak tahu.
Sesungguhnya Engkau ya Allah Maha Tinggi dan Maha
Pemurah”.
Ketika mendekati bukit Shafa membaca:
إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَائِرِ
اللهِ فَمَنْ حَجَّ الْبَيْتَ اَوِ اعْتَمَرَ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِ اَنْ
يَطَّوَّفَ بِهِمَا وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَإِنَّ اللهَ شَاكِرٌ عَلِيْمٌ.
Artinya: “Sesungguhnya Shafa dan Marwah sebagian dari
syi`ar-syi`ar (tanda kebesaran) Allah. Maka barang siapa beribadah haji ke Baitullah
ataupun berumrah, maka tidak ada dosa baginya mengerjakan sa`i antara keduanya
dan barang siapa yang mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka
sesungguhnya Allah Maha Menerima kebaikan lagi Maha Mengetahui.
Do`a sa`i perjalanan ke-7 dari bukit Shafa ke bukit
Marwah, dibaca dari bukit Shafa sampai pilar hijau:
اَللهُ اَكْبَرُ. اَللهُ اَكْبَرُ. اَللهُ اَكْبَرُ. وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ. اَللّٰهُمَّ حَبِّبْ اِلَيْنَا الْإِيْمَانَ
وَزَيِّنْهُ فِيْ قُلُوْبِنَا وَكَرِّهْ اِلَيْنَا الْكُفْرَ وَالْفُسُوْقَ
وَالْعِصْيَانَ وَاجْعَلْنَا مِنَ الرَّاشِدِيْنَ.
Artinya: “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala
puji hanya untuk Allah Maha Suci Engkau, kami tidak mensyukuri-Mu dengan syukur
yang semestinya. Ya Allah, cintakanlah kami kepada iman dan hiaskanlah di hati
kami, bencikanlah kami pada perbuatan kufur, fasiq dan durhaka. Jadikanlah kami
dari golongan orang-orang yang mendapat petunjuk”.
Diantara dua pilar hijau membaca do`a:
رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاعْفُ وَتَكَرَّمْ
وَتَجَاوَزْ عَمَّا تَعْلَمُ اِنَّكَ تَعْلَمُ مَا لَا نَعْلَمُ اِنَّكَ اَنْتَ
اللهُ الْأَعَزُّ الْأَكْرَمُ.
Artinya: “Ya Allah, ampunilah, sayangilah, maafkanlah, bermurah
hatilah dan hapuskanlah apa-apa yang Engkau ketahui dari dosa kami.
Sesungguhnya Engkau maha mengetahui apa-apa yang kami sendiri tidak tahu.
Sesungguhnya Engkau ya Allah Maha Tinggi dan Maha
Pemurah”.
Ketika mendekati bukit Marwah membaca:
إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَائِرِ
اللهِ فَمَنْ حَجَّ الْبَيْتَ اَوِ اعْتَمَرَ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِ اَنْ
يَطَّوَّفَ بِهِمَا وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَإِنَّ اللهَ شَاكِرٌ عَلِيْمٌ.
Artinya: “Sesungguhnya Shafa dan Marwah sebagian dari
syi`ar-syi`ar (tanda kebesaran) Allah. Maka barang siapa beribadah haji ke Baitullah
ataupun berumrah, maka tidak ada dosa baginya mengerjakan sa`i antara keduanya
dan barang siapa yang mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka
sesungguhnya Allah Maha Menerima kebaikan lagi Maha Mengetahui.
Do`a di bukit Marwah selesai sa`i:
اَللّٰهُمَّ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا وَعَافِنَا
وَاعْفُ عَنَّا وَعَلَى طَاعَتِكَ وَشُكْرِكَ اَعِنَّا وَعَلَى غَيْرِكَ لَا تَكِلْنَا
وَعَلَى الْإِيْمَانِ وَالْإِسْلَامِ الْكَامِلِ جَمِيْعًا تَوَفَّنَا وَاَنْتَ رَاضٍ
عَنَّا. اَللّٰهُمَّ ارْحَمْنِيْ اَنْ اَتَكَلَّفَ مَا لَا يَعْنِيْنِيْ وَارْزُقْنِيْ
حُسْنَ النَّظَرِ فِيْمَا يُرْضِيْكَ عَنِّيْ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.
Artinya: “Ya Allah ya Tuhan kami, terimalah amalan
kami berilah kesejahteraan kepada kami, maafkanlah kesalahan kami dan berilah
pertolongan kepada kami untuk taat dan bersyukur kepada-Mu. Janganlah Engkau
jadikan kami bergantung, selain pada-Mu. Matikanlah kami dalam iman dan islam
secara sempurna, dalam keridlaan-Mu. Ya Allah, rahmatilah kami, sehingga mampu
meninggalkan segala kejahatan, selama hidup kami, dan rahmatilah kami sehingga
tidak berbuat hal yang tidak berguna. Karuniakanlah kepada kami sikap pandang
yang baik terhadap apa-apa yang membuat-Mu ridla kepada kami. Wahai Tuhan yang
Maha Pengasih dari segala yang pengasih”.
Do`a ketika menggunting rambut:
اَللهُ اَكْبَرُ. اَللهُ اَكْبَرُ. اَللهُ اَكْبَرُ. اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ عَلَى مَا هَدَانَا.
وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ عَلَى مَا اَنْعَمْنَا بِهِ عَلَيْهَا. اَللّٰهُمَّ هٰذِهِ نَاصِيَتِيْ
فَتَقَبَّلْ مِنِّيْ وَاغْفِرْ ذُنُوْبِيْ. اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُحْلِقِيْنَ
وَالْمَقْصُوْرِيْنَ يَا وَاسِعَ الْمَغْفِرَةِ. اَللّٰهُمَّ اثْبُتْ لِيْ بِكُلِّ
شَعْرَةٍ حَسَنَةً وَامْحُ عَنِّيْ بِهَا سَيِّئَةً وَارْفَعْ لِيْ بِهَا عِنْدَكَ
دَرَجَةً.
Artinya: “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah
Maha Besar, segala puji bagi Allah yang telah memberi petunjuk kepada kita dan
segala puji bagi Allah tentang apa-apa yang telah Allah karuniakan kepada kami.
Ya Allah, ini ubun-ubunku, maka terimalah dariku (amal perbuatanku) dan
ampunilah dosa-dosaku. Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku, ya Allah, ampunilah
orang-orang yang mencukur dan yang memendekkan rambutnya wahai Tuhan yang Maha
Kuasa luas ampunannya. Ya Allah, tetapkanlah untuk diriku setiap helai rambut
kebajikan dan hapuskanlah untukku dengan setiap helai rambut kejelakan. Dan
angkatlah derajatku di sisi-Mu”.
Do`a selesai menggunting rambut:
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ قَضَى عَنَّا مَنَاسِكَنَا.
اَللّٰهُمَّ زِدْنَا اِيْمَانًا وَيَقِيْنًا وَعَوْنًا وَاغْفِرَ لَنَا وَلِوَالِدَيْنَا
وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ.
Do`a sesudah thawaf wada`
Sesudah selesai thawaf wada` kemudian dianjurkan berdiri di Multazam,
yaitu antara Hajar Aswad dan pintu ka`bah atau yang searah lalu membaca do`a
sebagai berikut:
اَللّٰهُمَّ اِنَّ الْبَيْتَ بَيْتُكَ وَالْعَبْدَ
عَبْدُكَ وَابْنُ عَبْدِكَ وَابْنُ اَمَتِكَ حَمَلْتَنِيْ عَلَى مَا سَخَّرْتَ لِيْ
مِنْ خَلْقِكَ حَتَّى يَسَّرْتَنِيْ اِلَى بِلَادِكَ وَبَلَّغْتَنِيْ بِنِعْمَتِكَ
حَتَّى اَعَنْتَنِيْ عَلَى قَضَاءِ مَنَاسِكِكَ فَإِنْ كُنْتَ رَضِيْتَ عَنِّيْ فَازْدَدْ
عَنِّيْ رِضًا وَاِلَّا فَمُنَّ الْأٰنَ عَلَيَّ قَبْلَ تَبَاعُدِيْ عَنْ بَيْتِكَ
هٰذَا اَوَانُ انْصِرَافِيْ اِنْ اَذَنْتَ لِيْ غَيْرَ مُسْتَبْدَلٍ بِكَ وَلَا بِبَيْتِكَ
وَلَا رَاغِبًا عَنْكَ وَلَا عَنْ بَيْتِكَ. اَللّٰهُمَّ اصْحِبْنِيْ بِالْعَافِيَةِ
فِيْ بَدَنِيْ وَالْعِصْمَةَ فِيْ دِيْنِيْ وَاَحْسِنْ مُنْقَلَبِيْ وَارْزُقْنِيْ
طَاعَتَكَ مَا اَبْقَيْتَنِيْ وَاجْمَعْ لِيْ خَيْرَ الدُّنْيَا وَالْأٰخِرَةِ إِنَّكَ
عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ. اَللّٰهُمَّ لَا تَجْعَلْ هٰذَا اٰخِرَ الْعَهْدِ بِبَيْتِكَ
الْحَرَامِ وَإِنْ جَعَلْتَهُ اٰخِرَ الْعَهْدِ فَعَوِّضْنِيْ عَنْهُ الْجَنَّةَ بِرَحْمَتِكَ
يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ. اَمِيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ.
Artinya: “Y a Allah, sesungguhnya rumah ini adalah rumah-Mu dan hamba
ini adalah hamba-Mu dan anak hamba lelaki dan anak hamba-Mu yang perempuan.
Engkau telah membawaku melalui (kendaraan) yang Engkau tundukkan untuk aku
gunakan sehingga Engkau antarkan aku ke negeri-Mu, tiba berkat nikmat-Mu dan
sehingga Engkau menolong aku untuk melaksanakan haji”. Sesungguhnya Engkau
telah meridlai aku maka tambahkanlah keridlaan-Mu itu dan seandainya tidak
demikian maka anugerahkanlah (keridlaan-Mu) sebelum aku menjauh dari rumah-Mu.
Inilah waktu kepulanganku, bila Engkau mengizinkan bukan karena ingin
menggantikan-Mu dengan yang lain, bukan karena ingin menggantikan rumah-Mu
dengan yang lain dan bukan pula karena benci pada-Mu dan kepada rumah-Mu bukan
pula karena tidak senang kepada-Mu dan kepada rumah-Mu. Ya Allah, sertakanlah afiat
di dalam badanku, pemeliharaan dan agamaku, dan baikkanlah kepulanganku,
anugerahkanlah kepadaku ketaatan kepada-Mu selama Engkau memberi aku kesempatan
hidup, dan himpunkanlah untukku kebajikan dunia dan akhirat, sesungguhnya
Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, janganlah Engkau jadikan kali
ini sebagai terakhir aku mengunjungi rumah-Mu, tetapi jika Engkau menjadikannya
kali terakhir, maka gantikanlah (permohonanku) dengan surga-Mu berkat rahmat-Mu
wahai Tuhan yang Maha Pengasih melebihi kasih segala pengasih, amin
(perkenankanlah) wahai Tuhan seru sekalian alam.
Do`a ketika ziarah di Madinah
Ketika memasuki kota Madinah maka kita berdo`a:
اَللّٰهُمَّ هٰذَا حَرَمُ رَسُوْلِكَ فَاجْعَلْهُ
وِقَايَةً لِيْ مِنَ النَّارِ وَاَمَانًا مِنَ الْعَذَابِ وَسُوْءِ الْحِسَابِ.
Artinya : “Ya Allha, negeri ini adalah tanah haram Rasul-Mu
Muhammad SAW, maka jadikanlah penjaga bagiku dari api neraka, aman dari siksa
dan buruknya hisab (perhitungan dihari kemudian).
Do`a masuk masjid Nabawi
بِسْمِ اللهِ وَعَلَى مِلَّةِ رَسُوْلِ اللهِ. رَبِّ
اَدْخِلْنِيْ مُدْخَلَ صِدْقٍ وَاَخْرِجْنِيْ مُخْرَجَ صِدْقٍ وَاجْعَلْ لِيْ مِنْ
لَدُنْكَ سُلْطَانًا نَصِيْرًا. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
وَعَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَاغْفِرْ لِيْ ذُنُوْبِيْ وَافْتَحْ لِيْ اَبْوَابَ
رَحْمَتِكَ وَاَدْخِلْنِيْ فِيْهَا يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.
Artinya: “Dengan nama Allah dan atas agama Rasululah. Ya Allah
masukkanlah aku dengan cara masuk yang benar dan keluarkanlah pula aku dengan
cara keluar yang benar dan berikanlah kepadau di sisi-Mu kekuasaan yang dapat
menolong. Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Muhammad SAW, dan
keluarganya. Ampunilah dosaku, bukakanlah pintu rahmat-Mu bagiku dan
masukkanlah aku ke dalamnya. Wahai Tuhan yang Maha Pengasih dari segala yang
pengasih”.
Do`a dan salam ketika berada di Makam Rssulullah SAW.
اَلسَّلَامُ عَلَيْكَ يَا رَسُوِلَ اللهِ وَرَحْمَةُ
اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
اَلسَّلَامُ عَلَيْكَ يَا نَبِيَّ اللهِ
اَلسَّلَامُ عَلَيْكَ يَا صَفْوَةَ اللهِ
اَلسَّلَامُ عَلَيْكَ يَا حَبِيْبَ اللهِ
اَشْهَدُ اَنْ لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا
شَرِيْكَ لَهُ وَاَنَّكَ عَبْدُهُ وَرُسُوْلُهُ وَاَشْهَدُ اَنَّكَ بَلَّغْتَ الرِّسَالَةَ
وَاَدَّيْتَ الْأَمَانَةَ وَنَصَحْتَ الْأُمَّةَ وَجَاهَدْتَ فِيْ سَبِيْلِ اللهِ
فَصَلَّى اللهُ عَلَيْكَ صَلَاةً دَائِمَةً اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اَللّٰهُمَّ اٰتِهِ
الْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيْلَةَ وَالدَّرَجَةَ الرَّفِيْعَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا
مَحْمُوْدَا نِالَّذِيْ وَعَدْتَهُ إِنَّكَ لَا تُخْلِفُ الْمِيْعَادَ.
Artinya: “Selamat sejahtera atasmu wahai Rasulullah, rahmat Allah dan berkah-Nya
untukmu. Selamat sejahtera untukmu wahai Nabiyullah. Selamat sejahtera untukmu
wahai makhluk pilihan Allah. Selamat sejatera untukmu wahai kekasih Allah. Aku
bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah satu-satunya.
Tiada sekutu baginya dan sesungguhnya engkau telah benar-benar menyampaikan
risalah, engkau telah menunaikan amanah, engkau telah memberi nasihat kepada
ummat, engkau telah berjihad di jalan Allah, maka shalawat yang abadi dan salam
yang sempurna untukmu sampai hari kiamat. Ya Allah, berikanlah pada beliau
kemuliaan dan martabat yang tinggi serta bangkitkan dia ditempat yang terpuji
yang Engkau janjikan padanya, sesungguhnya Engkau tidak akan mengingkari janji.
Do`a Dan Salam Kepada Abu Bakar Ash-Shiddiq R.a.
اَلسَّلَامُ عَلَيْكَ يَا خَلِيْفَةَ رَسُوْلِ
اللهِ. اَلسَّلَامُ عَلَيْكَ يَا صَاحِبَ رَسُوْلِ اللهِ فِى الْغَارِ. اَلسَّلَامُ
عَلَيْكَ يَا مَنْ اَنْفَقَ مَالَهُ كُلَّهُ فِيْ حُبِّ اللهِ وَرَسُوْلِهِ. جَزَاكَ
اللهُ عَنْ اُمَّةِ رَسُوْلِ اللهِ خَيْرَ الْجَزَاءِ. وَلَقَدْ خَلَفْتَ رَسُوْلَ
اللهِ اَحْسَنَ الْخَلَفِ وَسَلَكْتَ طَرِيْقَهُ وَمِنْهَاجَهُ خَيْرَ سُلُوْكٍ وَنَصَرْتَ
الْإِسْلَامَ وَوَصَلْتَ الْأَرْحَامَ وَلَمْ تَزَلْ قَائِمًا لِلْحَقِّ حَتَّى اَتَاكَ
الْيَقِيْنُ. فاَلسَّلَامُ عَلَيْكَ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ.
Artinya: “Selamat sejahtera pada-Mu wahai khalifah Rasulullah, Selamat
sejahtera pada-Mu wahai teman Rasulullah dalam Gua. Selamat sejahtera pada-Mu
wahai orang yang mendermakan semua hartanya karena cinta kepada Allah dan
Rasul-Nya. Semoga Allah membalas dengan sebaik-baiknya balasan dari umat
Rasulullah dan sungguh engkau telah menggantikan Rasulullah sebagai Khalifah
yang baik. Dan engkau telah menempuh jalan dan jejaknya dengan sebaik-baiknya. Engkau
telah membela islam, engkau telah menghubungkan silaturrahmi dan engkau
senantiasa menegakkan kebenaran sampai akhir hayat. Maka, selamat sejahtera
kepadamu dan rahmat serta berkat Allah juga untukmu.
Do`a dan Salam kepada Umar Bin
Khattab R.a
اَلسَّلَامُ عَلَيْكَ يَا مُظْهِرَ الْإِسْلَامِ
اَلسَّلَامُ عَلَيْكَ يَا فَارُوْقُ
اَلسَّلَامُ عَلَيْكَ يَا مَنْ نَطَقَ
بِالصَّوَابِ وَكَفَلْتَ الْأَيْتَامَ وَوَصَلْتَ الْأَرْحَامَ قَوْيَ بِكَ
الْإِسْلَامُ اَلسَّلَامُ عَلَيْكَ وَرَحْمَةُ اللهِ.
Artinya: selamat sejahtera padamu wahai penyebar islam.
Selamat sejahtera padamu wahai
orang yang tegas memisahkan yang benar dengan yang salah.
Selamat sejahtera wahai orang yang senantiasa berkata dengan benar, engkau
telah menjamin anak yatim, engkau telah menghubungkan silaturrahmi denganmu lah
islam telah teguh dan kuat.
Selamat sejahtera dan rahmat Allah semoga padamu.
Do`a ketika di Raudlah
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ
لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. حَمْدًا يُوَافِيْ نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ
يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلَالِ وَجْهِكَ الْكَرِيْمِ وَعَظِيْمِ
سُلْطَانِكَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ
اَجْمَعِيْنَ. اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِيْ ذُنُوْبِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَاَجْدَادِيْ
وَجَدَّاتِيْ وَاَقَارِبِيْ وَإِخْوَانِيْ وَمَشَايِخِيْ وَلِجَمِيْعِ الْمُؤْمِنِيْنَ
وَالْمُؤِمْنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ
بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ. اَللّٰهُمَّ إِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ
الْحَقُّ وَلَوْ أَنَّهُمْ اِذْ ظَلَمُوْا اَنْفُسَهُمْ جَاؤُوْكَ فَاسْتَغْفَرُوا
اللهَ وَاسْتَغْفَرَ لَهُمُ الرَّسُوْلُ فَوَجَدُوا اللهَ تَوَّابًا رَّحِيْمًا. اَللّٰهُمَّ
إِنِّيْ أَسْأَلُكَ اَنْ تُشَفِّعَ فِيَّ نَبِيَّكَ وَرَسُوْلَكَ مُحَمَّدًا صلى
الله عليه وسلم يَوْمَ لَا يَنْفَعُ مَالٌ وَلَا بَنُوْنَ أَلَا مَنْ اَتَى اللهَ
بِقَلْبٍ سَلِيْمٍ وَاَنْ تُوْجِبَ لِى الْمَغْفِرَةَ كَمَا اَوْجَبْتَهَا لِمَنْ
جَاءَهُ فِيْ حَيَاتِهِ. اَللّٰهُمَّ اجْعَلْهُ اَوَّلَ شَافِعِيْنَ وَاَنْجَحَ سَائِلِيْنَ
وَاَكْرَمَ الْأَوَّلِيْنَ وَالْأٰخِرِيْنَ بِمَنِّكَ وَكَرَمِكَ يَا اَكْرَمَ الْأَكْرَمِيْنَ.
اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ اِيْمَانًا كَامِلًا وَيَقِيْنًا صَادِقًا وَلِسَانًا
ذَاكِرًا وَرِزْقًا وَاسِعًا حَلَالًا طَيِّبًا وَعَمَلًا صَالِحًا مَقْبُوْلًا وَتِجَارَةً
لَنْ تَبُوْرَ. اَللّٰهُمَّ اشْرَحْ لَنَا صُدُوْرَنَا وَاسْتُرْ عُيُوْبَنَا وَاغْفِرَ
ذُنُوْبَنَا وَاٰمِنْ خَوْفَنَا وَاخْتِمْ بِالصَّالِحَاتِ اَعْمَالِنَا وَتَقَبَّلْ
زِيَارَتَنَا وَرُدَّنَا مِنْ غُرْبَتِنَا اِلَى اَهْلِنَا وَاَوْلَادِنَا سَالِمِيْنَ
غَانِمِيْنَ غَيْرَ خَزَايَا وَلَا مَفْتُوْنِيْنَ وَاجْعَلْنَا مِنْ عِبَادِكَ
الصَّالِحِيْنَ مِنَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحزَنُوْنَ. رَبَّنَا
لَا تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعِدَ اِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً
إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ. رَبَّنَا اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ
يَوْمَ يَقُوْمُ الْحِسَابُ. سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ
وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.
Artinya; “Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. segala puji bagi Allah yang memelihara sekalian alam. pujian yang
memadai nikmatnya mengimbangi tambahan kenikmatannya. wahai Tuhan kami, bagi-Mu
segala puji yang layak bagi keagungan zat-Mu dan kebesaran kekuasaan-Mu, shalawat
serta salam semoga tetap dilimpahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW, keluaga
dan sahabat sahabatnya semua.
Ya Allah, ya Tuhanku, ampunilah dosa-dosaku, dosa kedua orang tuaku, kakekku,
nenekku, dan semua kaum kerabatku, saudara-saudaraku dan guru-guruku, sekalian
orang orang mukmin dan mukminat juga muslimin dan muslimat maupun yang hidup maupun
yang telah mati dengan limpahan rahmat-Mu wahai Tuhan yang paling Pengasih.
Ya Allah, sesungguhnya Engkau telah berfirman dan firman-Mu adalah
benar. Dan jika sekiranya mereka sungguh
telah mendzalimi diri mereka sendiri, lantas mereka datang kepadamu )wahai Muhammad( lalu memohon
ampun untuk mereka, tentulah mereka mendapati Allah itu Maha Penerima ampun
lagi Maha Penyayang. Ya Allah, aku mohon kepada-Mu Engkau memberikan kewenangan
syafa`at kepada Nabi dan Rasul-Mu, Rasul untukku pada hari dimana harta benda
dan anak-anak tidak dapat diberikan pertolongan kecuali orang yang datang
kepada Allah dengan hati yang selamat (bebas dari syirik dan penyakit nifaq).
Dan berilah kepastian ampunan untukku sebagaimana Engkau telah memastikan
memberi ampunan bagi orang yang datang kepada Rasul diwaktu hidupnya. Ya Allah,
Tuhanku, jadikanlah Nabi Muhammad SAW, orang yang pertama memberi syafa`at,
yang paling berhasil diantara orang-orang yang memohon dan paling mulia dari
golongan mereka terdahulu dan terakhir dengan anugerah dan kemurahan-Mu. Wahai
Tuhan yang Maha Mulia lagi Maha Pemurah. Ya Allah ya Tuhanku, aku mohon
kepada-Mu keimanan yang sempurna, keyakinan yang benar sehingga aku dapat
meyakini yang benar, sehingga aku dapat meyakini bahwa tiada sesuatu bencana
yang akan menimpa kepadaku kecuali apa yang telah Engkau tetapkan kepadaku. Aku
memohon ilmu yang bermanfaat, hati yang khusyuk, lidah yang berdzikir, rizki
yang melimpah, halal dan baik, amal shaleh yang diterima serta perdagangan yang
tidak rugi. Ya Allah, ya Tuhan kami lapangkanlah dada kami, tutupilah keburukan
kami, ampunilah dosa kami, tentramkanlah hati kami dari ketakutan, sudahilah
amalan kami dengan kebajikan, terimalah ziarah kami ini, kembalikanlah kepada
kami dari keterasingan kami kepada ahli dan kelurga kami didalam keadaan
selamat dan sejahtera berhasil tanpa mendapat kenistaan dan bencana dan
jadikanlah kami termasuk hamba-Mu yang shaleh, yaitu dari golongan mereka yang
tidak merasa takut dan tidak pula bersedih hati. Ya Allah ya Tuhan kami,
janganlah Engkau palingkan hati kami sesudah Engkau memberi petunjuk kepada
kami, limpahkanlah kami rahmat dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi.
Ya Tuhanku, ampunilah dosaku, dosa kedua orang tuaku serta seluruh mukminin dan
mukminat pada hari perhitungan segala amal. Maha Suci Tuhanku, Tuhan yang Maha Mulia
dari apa yang mereka sifatkan dan salam sejahtera kepada Rasul serta segenap
puji bagi Allah, Tuhan semesta alam”.
Do`a dan salam ketika ziarah di makam Baqi`
اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُّؤْمِنِيْنَ
وَاَتَاكُمْ مَا تُوْعَدُوْنَ غَدًا مُؤَجِّلِيْنَ وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللهُ
بِكُمْ لَاحِقُوْنَ. اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِأَهْلِ الْبَقِيْعِ الْغَرْقَدِ.
Artinya: Mudah-mudahan
sejahtera hai (penghuni) tempat kaum yang beriman! Apa yang dijanjikan kepadamu
yang masih ditangguhkan besok itu, pasti akan datang kepadamu, dan kami Insya
Allah akan menyusulmu. Ya Allah ampunilah ahli Baqi` Al-Gharqad.
Do`a dan salam kepada Utsman Ibn Affan R.a
اَلسَّلَامُ عَلَيْكَ يَا ذَا النُّوْرَيْنِ عُثْمَانَ
ابْنِ عَفَّانَ. اَلسَّلَامُ عَلَيْكَ يَا ثَالِثَ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ. اَلسَّلَامُ
عَلَيْكَ يَا مُجَهِّزَ جَيْشِ الْعُسْرَةِ بِالنَّقْدِ وَالْعَيْنِ وَجَامَعَ الْقُرْاٰنَ
بَيْنَ الدَّفَتَيْنِ جَزَاكَ اللهُ عَنْ أُمَّةِ رَسُوْلِ اللهِ. وَصلى الله عليه
وسلم خَيْرَ الْجَزَاءِ. اَللّٰهُمَّ ارْضَ عَنْهُ وَارْفَعْ دَرَجَتَهُ وَاَكْرِمْ
مَقَامَهُ وَاجْزِلْ ثَوَابَهُ. اٰمِيْنَ.
Artinya; Mudah-mudahan salam dan sejahtera atasmu wahai Ustman bin Affan
yang memiliki dua cahaya. Mudah-mudahan salam dan sejahtera atasmu wahai
Khalifah yang ketiga. Mudah-mudahan sejahtera atasmu wahai orang yang
mempersiapkan, membiayai bala tentara di masa perang yang sulit (perang Tabuk)
dengan harta dan peralatan, yang telah menghimpun Al Qur’an dalam satu lembaran
(kitab tersusun). Mudah-mudahan Allah memberikan balasan dengan sebaik-baik
balasan kepadamu dari umat Rasulullah SAW. Ya Allah ridhailah beliau, tinggikan
derajatnya, muliakanlah kedudukannya dan berilah imbalan pahala. Amin.
Salam kepada Hamzah R.a di Uhud.
اَلسَّلَامُ عَلَيْكَ يَا عَمَّ النَّبِيَّ سَيِّدَنَا
هَمْزَةَ ابْنَ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ. اَلسَّلَامُ عَلَيْكَ يَا أَسَدَ اللهِ وَأَسَدَ
رَسُوْلِ اللهِ. اَلسَّلَامُ عَلَيْكَ يَا سَيِّدَ الشُّهَدَاءِ. اَلسَّلَامُ عَلَيْكَ
يَا مُصْعَبَ ابْنَ عُمَيْرٍ يَا قَاعِدَ الْمُخْتَارِ يَا مَنْ اَثْبَتَ قَدَمَيْهِ
عَلَى الرِّمَاهِ حَتَّى اَتَاهُ الْيَقِيْنُ.
Artinya: Mudah-mudahan
sejahtera atasmu wahai paman sayyidina Hamzah bin Abd, Mutthalib. Mudah-mudahan
sejahtera atasmu wahai Singa Allah dan Rasul-Nya. Mudah-mudahan sejahtera atasmu
wahai penghulu Syuhada. Mudah-mudahan sejahtera atasmu wahai Mus`ab bin Umair
wahai pahlawan pilihan, yang meneguhkan kedua kakinya di atas bukit Al-Rimah
sampai ia gugur.
Salam kepada para syuhada` di Uhud
اَلسَّلَامُ عَلَيْكم يَاشُهَدَاءَ اُحُدٍ. اَللّٰهُمَّ
اجْزِهِمْ عَنِ السَّلامِ وَاَهْلَهُ اَفْضَلَ الْجَزَاءِ وَارْفَعْ دَرَجَاتِهِمْ
وَاَكْرِمْ مَقَامَهُمْ بِفَضْلِكَ وَكَرَمِكَ يَا اَكْرَمَ الْأَكْرَمِيْنَ.
Artinya: Salam sejahtera atas kalian wahai Syuhada` Uhud. Ya
Allah berilah mereka semua ganjaran karena Islam dan para pemeluknya dengan
ganjaran yang paling utama dan tinggikanlah derajat mereka dan muliakanlah
kedudukan mereka dengan keaguangan-Mu dan kemurahan-Mu, wahai Tuhan yang paling
Pemurah.
Do`a meninggalkan Madinah
اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
وَعَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَلَا تَجْعَلْهُ اٰخِرَ الْعَهْدِ بِنَبِيِّكَ
وَحُطَّ اَوْزَارِيْ بِزِيَارَتِهِ وَاَصْحِبْنِيْ فِيْ سَفَرِيْ السَّلَامَةَ وَيَسِّرْ
رُجُوْعِيْ اِلَى اَهْلِيْ وَوَطَنِيْ سَالِمًا يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.
Artinya: ya Allah limpahkanlah
rahmat, shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW dan keluarganya,
dan janganlah menjadikan kunjungan ini sebagai kunjungan akhir kedatangan
kepada Nabimu, hapuskanlah segala dosaku dengan menziarahinya dan sertakan
keselamatan dalam perjalananku ini menuju keluargaku dan tanah airku, dengan
selamat wahai Tuhan Yang Maha Pengasih dari segala yang pengasih.
Do`a ketika tiba di rumah.
Sesampainya di kampung halaman dianjurkan melaksanakan shalat sunnah dua
rakaat sebagai tanda syukur telah kembali dengan selamat da disunnahkan
shalatnya di Masjid yang dekat rumahnya. Setelah selesai shalat dua rakaat
hendaklah berdo`a.
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ نَصَرَنِيْ بِقَضَاءِ
نُسُكِيْ وَحَفَظَنِيْ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ حَتَّى اَعُوْدَ اِلَى اَهْلِيْ. اَللّٰهُمَّ
بَارِكْ فِيْ حَيَاتِيْ بَعْدَ الْحَجِّ وَاجْعَلْنِيْ مِنَ الصَّالِحِيْنَ.
Artinya: Segala puji bagi Allah yang telah memberikan pertolongan
kepadaku dengan melaksanakan ibadah Haji dan telah menjaga diriku dari
kesulitan bepergian sehingga aku dapat kembali lagi kepada keluargaku. Ya Allah
berkatilah dalam hidupku setelah melaksanakan Haji dan jadikanlah aku termasuk
orang-orang yang saleh.
Kemudian berdo`a
اَللهُ اَكْبَرُ اَللهُ اَكْبَرُ اَللهُ اَكْبَرُ.
لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ, لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ
وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ. أٰئِبُوْنَ تَائِبُوْنَ عَابِدُوْنَ سَاجِدُوْنَ
لِرَبِّنَا حَامِدُوْنَ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ
وَحْدَهُ.
Artinya: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tiada
Tuhan selain Allah yang Maha Esa, tidak ada sekutu baginya, miliknya segala
kerajaan dan milik-Nya segala pujian dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Semoga kami termasuk orang yang kembali, orang yang ahli taubat, orang yang
ahli ibadah, ahli sujud dan kepada Allah kami semua memuji. Allah Maha menepati
janji-Nya, menolong hamba-Nya dan menghancurka tentara-tentara musuh-nya.
Ketika tiba di rumah dan berkumpul kembali dengan sanak saudara berdo`a:
بسم الله الرحمن الرحيم. وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ
لَا يَمُوْتُ وَلَا يَفُوْتُ اَبَدًا, نَحْمَدُكَ اَللّٰهُمَّ بِمَنَاسِكِنَا اَدَاءً
بِسُنَّةِ نَبِيِّكَ اِتِّبَاعًا تَوْبًا تَوْبًا تَوْبًا لِرَبِّكَ أَوْبًا لَا يُغَادِرُ
حَوْبًا. اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لَنَا وَلِمَنِ اسْتَغْفَرْنَاهُ مِنْ اَهْلِ بَيْتِنَا
وَإِخْوَانِنَا وَجَمِيْعِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسِلْمَاتِ يَا عَزِيْزُ يَا غَفَّارُ
بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.
Artinya: Dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Segala
puji hanya tertuju kepada Allah yang tidak akan pernah mati dan sirna
selamanya. (Sesungguhnya) kami bertahmid kepada-Mu, ya Allah dengan ibadah
manasik (Umrah) yang telah kami selesaikan dan dengan sunnah Nabi-Mu yang telah
kami jalani. Kami bertaubat, kami bertaubat, kami bertaubat kepada Allah, kami
mengharap taubat yang di terima, kami tidak akan mengulangi dosa-dosa kami
lagi. Ya Allah ampunilah kami dan orang-orang yang kami mintakan ampunan kepada-Mu
dari keluarga kami, saudara-saudara kami dan segenap kaum muslimin-muslimat,
wahai Tuhan yang Maha Gagah dan Maha Pengampun dengan memohon rahmat-Mu wahai
Dzat yang Maha Pengasih.
Tidak ada komentar