Hukum bersetubuh memakai obat kuat

Bersetubuh memakai obat kuat


Hukum bersetubuh memakai obat kuat
Bersetubuh

       Dalam rumah tangga perlu adanya hubungan yang selalu romantis, dan yang sangat memicu menimbulkan hal tersebut adalah dalam melaksanakan hubungan di atas ranjang, namun tidak selamanya adegan di atas ranjang bisa menimbulkan keharmonisan dalam rumah tangga, contoh jika sang suami tidak bisa membuat sang istri mengalami klimaks sedangkan sang suami sudah bisa mencapainya maka sang istri otomatis tidak merasakan keindahan dan kepuasan yang dia harapkan dalam menjalin hubungan intim tersebut.

         Untuk menghindari hal tersebut terkadang si suami harus berobat demi menghilangkan penyakit ejakulasi dininya tersebut dan supaya dalam bersenggama menjadi tahan lebih lama demi terjalinnya hubungan yang selalu harmonis.

         Pertanyaan :

Apakah boleh memakai obat kuat agar bersetubuh bisa tahan lama ?

         Jawaban :

Jika dalam pemakaian obat kuat tersebut tujuannya adalah sesuatu yang baik, semisal untuk menghilangkan penyakit ejakulasi dini dan supaya mendapatkan keturunan maka berobat dengan memakai obat kuat tersebut diperbolehkan, dengan syarat tetpa memperhatikan resep dari dokter dan lain-lain, sehingga tidak menimbuklkan bahaya.

         Referensi


إعانة الطالبين وهامشه الجزء الأول ص : 89-90 دار احياء الكتب العربية
والتقوى له بأدوية مباحة مع رعاية القوانين الطبية مع قصد صالح كعفة ونسل لأنه وسيلة لمحبوب فيكون محبوبا فيما يظهر وكثير يخطئون ذلك فيتولد منه أمور ضارة جدا فليحذر. إهـ نهاية وكذا تحفة قال فى الإحياء: وفى بعض الأخبار عن رسول الله صلى الله عليه وسلم ضعفى عن الوقاع فدلنى على الهريسة - إلى أن قال- (بغلظ الذكر) تأخذ علقا وتجعله فى زجاجة ويعمر بالزيت ويجعل فى 
الشمس حتى تختلط بحرارة الشمس ويدهن بذلك الزيت أياما متوالية فإنه يعظم ويكبر. إهـ
الفتاوى الفقهية الكبرى - (ج 1 / ص 41)
ويندب التقوي له بأدوية مباحة مع رعاية القوانين الطبية ومع قصد صالح كعفة ونسل لأنه وسيلة لمحبوب فليكن محبوبا وكثير من الناس يترك التقوي المذكور فيتولد من الوطء مضار جدا ووطء الحامل والمرضع منهي عنه فيكره إن خشي منه ضرر الولد بل إن تحققه حرم ومن أطلق عدم كراهته مراده ما إذا لم يخش منه ضرر وسيذكر الشارح بعض ما ذكرته في آخر فصل الكفاءة

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.